IHSG Ditutup Prima di Perdagangan Selasa (26/10)

MOMSMONEY.ID - Kuat, begitulah posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan. Berdasarkan data dari RTI, Selasa (26/10), IHSG ditutup naik 0,47% atau 31,24 poin ke level 6.656,94 pada akhir perdagangan. Kenaikan IHSG ini diiringi oleh beli bersih asing Rp 773,13 miliar di seluruh pasar.

Dari pergerakan IHSG hari ini, ada tujuh indeks sektoral mengangkat IHSG ke zona hijau. Sektor kesehatan melesat 2,69%. Sektor energi melonjak 1,72%. Sektor perindustrian menanjak 1,24%. Sektor transportasi dan logistik menguat 0,84%. Sektor keuangan naik 0,54%. Sektor barang konsumsi primer menguat 0,44%. Sektor properti dan real estat naik tipis 0,09%.

Sementara empat sektor lainnya berada di zona merah. Sektor barang baku turun 0,40%. Sektor teknologi tergerus 0,25%. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,23%. Sektor infrastruktur melemah 0,08%.

Baca Juga: Inspirasi Rumah Minimalis ala Drakor, Ada Nevertheless dan Hometown Cha-Cha-Cha Baca Juga: Mulai Hari Ini Pembelian Kereta Jarak Jauh Wajib Pakai KTP

Total volume transaksi bursa mencapai 21,45 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 12,18 triliun. Sebanyak 266 saham turun harga. Ada 252 saham yang menguat dan 146 saham flat.

William Hartanto, Analis Panin Sekuritas melihat penguatan IHSG masih terbatas sambil menguji level resistance yakni 6.693. "Secara teknikal indikator MACD menunjukkan kondisi jenuh beli pada IHSG," ujarnya.

Di sisi lain, penguatan IHSG kata William didorong beberapa faktor seperti rilis laporan keuangan yang masih positif di regional, khususnya di Amerika Serikat (US). Selain itu, sentimen positif William bilang datang dari pembayaran bunga Evergrande, serta menguatnya harga komoditas seperti emas, minyak, dam nikel hari ini.

"Hari ini ivestor merespon positif pembayaran bunga dari Evergrande, yang menghapus kekhawatiran risiko gagal bayar yang sistemik," ujarnya.

Besok, William perkirakan IHSG bergerak cenderung menguat dalam rentang 6.600 sampai 6.693. Adapun saham yang bisa dicermati pelaku pasar yakni ARTO, BAJA, EMTK, dan RALS.