HOME, InvesYuk

IHSG Ditutup Memerah Awal Pekan ini, Turun 1,06%

IHSG Ditutup Memerah Awal Pekan ini, Turun 1,06%

MOMSMONEY.ID - Mengawali minggu ini, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tmelemah. Indeks acuan harga saham domestik ini turun 71,21 poin atau setara 1,06% ke 6.655,17 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/1).

IHSG terseret pelemahan sembilan indeks sektoral. Hanya dua sektor yang masih berakhir di zona hijau, yakni sektor energi yang menguat 0,68% serta sektor transportasi dan logistik dengan kenaikan 0,60%.

Sebaliknya, sektor teknologi turun paling dalam sebesar 2,09%. Diikuti, sektor keuangan merosot 1,42%, sektor infrastruktur turun 1,27%, sektor barang baku turun 0,92% dan sektor barang konsumsi primer melemah 0,91%. Sektor lain, seperti perindustrian ikut tergerus 0,53%, sektor barang konsumsi nonprimer melemah 0,51%, sektor kesehatan terkoreksi 0,45% dan sektor properti dan real estat turun 0,30%.

Baca Juga: 4 Tips Bikin Foto Interior Rumah yang Estetis, Feed Instagram Makin Cantik!

Total volume transaksi bursa mencapai 19,69 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,40 triliun. Sebanyak 358 saham turun harga, adapun 175 saham  menguat dan 148 saham stagnan.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto, menilai gerak IHSG yang loyo pada perdagangan hari ini tak lepas dari berbagai katalis yang terjadi. Sebut saja, aksi pelaku pasar yang masih mencermati pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Selasa sampai Rabu minggu ini. Pertemuan FOMC disebut-sebut akan membahas langkah kebijakan moneter ke depan.

Selain itu, investor juga masih mencermati kenaikan kasus baru di Asia,khususnya Hong Kong, setelah adanya outbreak di lingkungan apartemen, di mana
tercatat 140 kasus baru. "Angka ini tertinggi dalam 1 tahun terakhir. Selain itu, kasus baru di Beijing juga terus meningkat sebelum Olimpiade," papar William dalam riset, Senin (24/1).

Baca Juga: 5 Rekomendasi Stand Mixer Terbaik dan Berkualitas, Wajib Coba!

Faktor lain yang melemahkan IHSG juga tak lepas dari harga komoditas yang melemah di pasar global. Seperti harga emas terkoreksih 0,10%, dan harga minyak mentah di Nymex turun 2,03% menjadi US$ 85,14 per barel.

Penurunan harga minyak, kata William, terjadi seiring meningkatnya stok minyak Amerika Serikat (AS) sebanyak 515.000 barel pekan lalu, di mana peningkatan tersebut mematahkan tren penurunan stok sejak bulan November 2021. Hal ini juga melebihi ekspektasi analis yang memperkirakan adanya penurunan stok hingga 938.000 barel.

"Selebihnya, turunnya harga minyak terjadi karena investor melakukan sell-off seiring dengan potensi meningkatnya suku bunga di AS, membuat pelaku usaha beralih kepada aset yang lebih aman," tandasnya.

Adapun, untuk perdagangan besok, Selasa (25/1), William memperkirakan IHSG bakal bergerak menguat di rentang 6.530 sampai 6.754.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News