HOME, InvesYuk

IHSG Ditutup Lunglai Hari Ini, Kamis (16/9)

IHSG Ditutup Lunglai Hari Ini, Kamis (16/9)

MOMSMONEY.ID - Masih saja lemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,29 poin ke level 6.109,94 pada penutupan perdagangan Kamis (16/9). 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) Melalui RTI, lima sektor terkoreksi dan enam sektor lainnya menghijau. Sektor yang turun paling besar adalah sektor teknologi 2,37%, sektor kesehatan 1,12%, sektor barang konsumen non primer 0,56%, sektor barang konsumen primer 0,29%, sektor dan perindustrian 0,16%.
 
Enam sektor lainnya yang menguat adalah tranportasi 2,30%, keuangan 0,44%, barang baku 0,35%, energi 0,23%, properti dan real estate 0,11% dan infrastruktur 0,08%.
 
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 27,25 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,70 triliun. Ada 278 saham yang turun, 226 saham yang menguat dan 161 saham yang stagnan.

Baca Juga: Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI, Kamis 16 September

Analis Erdhika Elit Sekuritas Hendri Widiantoro, menilai IHSG turun akibat pasar masih optimis dari adanya perbaikan beberapa data ekonomi domestik bulan Agustus yang telah dirilis. Salah satunya, neraca perdagangan yang tercatat surplus US$ 4,74 miliar pada Agustus 2021 dari US$ 2,31 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya dan jauh di atas konsensus pasar sebesar US$ 2,36 miliar.

Menurutnya, katalis ini menjadi salah satu pendorong optimisme pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia semester II-2021. Hanya saja, positifnya data indikator ekonomi domestik ini masih belum mampu mengangkat IHSG berada ke zona hijau karena katalis negatif dari regional akibat penyebaran kasus Covid-19 varian delta lebih mendominasi.

Selain dari domestik, pergerakan IHSG cenderung masih tertahan juga karena adanya kenaikan kasus Covid-19 di China yang kini tak terhindarkan lagi. Berdasarkan data terakhir China juga mulai meningkatkan angka testing guna mendeteksi lebih dini masyarakat yang sudah tertular oleh varian baru Covid-19 ini.
 
Pada perdagangan besok, Hendri menyebut ada beberapa data ekonomi yang bisa jadi penggerak IHSG. Beberapa diantaranya rilisnya data penjualan motor domestik selama bulan Agustus yang sebelumnya sempat tumbuh signifikan sebesar 28,9% bulan Juli (YoY) dan dari Amerika Serikat akan rilis juga data foreign bond investment.
 
Dia pun memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif di rentang 6.087 sampai 6.155. Adapun saham yang bisa dicermati pelaku pasar yaitu AGRO, LPPF, TPIA, BRIS, dan CENT.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News