IHSG Ditutup Keok pada Akhir Perdagangan Kamis (28/10)

MOMSMONEY.ID - Tampak lunglai di akhir perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbang mendekati akhir bulan. Kamis (28/10), IHSG merosot 1,18% atau 78,13 poin ke 6.524,08 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dari 11 indeks sektoral yang ada di BEI, hanya sektor teknologi yang menguat. Sektor ini naik 0,77% hingga tutup pasar. Sedangkan 10 sektor melemah bersama dengan IHSG.

Sektor energi anjlok 2,68% pada hari ini. Sektor perindustrian ambruk 2,22%. Sektor barang baku terjun 1,94%. Sektor barang konsumsi primer merosot 1,83%. Sektor kesehatan terjungkal 1,22%. Sektor keuangan tergerus 0,93%. Sektor transportasi dan logistik melemah 0,84%. Sektor properti dan real estat turun 0,81%. Sektor infrastruktur terkoreksi 0,79%. Sektor barang konsumsi nonprimer turun tipis 0,17%.

Total volume transaksi bursa mencapai 21,40 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,49 triliun. Sebanyak 381 saham turun harga. Hanya 152 saham yang berakhir menguat dan 130 saham flat.

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih menilai pelemahan IHSG hari ini didukung beberapa faktor. Sebut saja beberapa harga komoditas yang terpantau cenderung melemah kemarin. Seperti harga minyak dunia yang melemah 2,5%, timah yang turun 6,6%, nikel yang turun 2,5%, batubara yang turun 8,9% dan CPO yang turun 1,0%. Hal ini tentu mempengaruhi minat investor untuk masuk ke pasar.

"Selain itu pula, kasus baru positif covid terdapat penambahan dengan positif rate 0,3% atau 719 kasus baru," ujarnya.

Besok, Al Fatih perkirakan IHSG akan bergerak turun di rentang 6.450 sampai 6.580. Adapun saham yang bisa dicermati pelaku pasar yakni BBRI, ICBP, GGRM, MIKA, CPIN dan MAPI.