HOME, InvesYuk

IHSG Berakhir Menguat di Perdagangan Senin (29/11)

IHSG Berakhir Menguat di Perdagangan Senin (29/11)

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) IHSG mampu menguat 0,71% atau 46,74 poin ke level 6.608,29 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/11).

Penguatan IHSG di awal pekan ini terangkat oleh tujuh indeks sektoral. Sektor infrastruktur melesat 1,59%. Sektor transportasi dan logistik melaju 1,20%. Sektor keuangan melonjak 1,19%. Sektor kesehatan menanjak 1,17%. Sektor perindustrian menguat 0,48%. Sektor teknologi menguat 0,25%. Sektor energi naik 0,14%.

Sementara empat sektor ditutup di zona merah. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,96%. Sektor barang konsumsi primer turun 0,53%. Sektor barang baku melemah 0,08%. Sektor properti dan real estat turun tipis 0,01%.

Total volume transaksi bursa mencapai 26,68 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 15,31 triliun. Sebanyak 345 saham turun harga. Ada 222 saham menguat dan 107 saham flat.

Baca Juga: Beberapa Cara Mudah untuk Mendownload Video Tiktok, Tanpa Watermark

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan secara teknikal, indikator stochastic RSI berpotensi membentuk golden cross. Sementara MACD cenderung membentuk penyempitan negative slope. Dari indikator tersebut tampak IHSG rebound dan menguat pada perdagangan Senin (29/11).

Disamping itu juga, Valdy mencermati aksi net sell investor asing mencapai Rp 1 triliun. Hal tersebut sejalan dengan indikasi aksi jual selektif investor asing pada saham-saham bluechip yang mencatatkan rebound signifikan di perdagangan hari ini. "Oleh sebab itu, sebaiknya jangan terlalu agresif dan tetap waspadai potensi koreksi. Terlebih, pelaku pasar masih mencermati perkembangan varian covid terbaru, omnicron dan antisipasi pemangkasan pembelian obligasi oleh the Fed," ucapnya.

Untuk perdagangan besok, Valdy bilang IHSG berpeluang melanjutkan technical rebound ke level 6.550 sampai 6.650.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar di perdagangan esok, diantaranya BBCA, EMTK, BFIN, BBTN, PRDA dan ERAA. "Pelaku pasar juga dapat mencermati peluang swing trading pada saham-saham farmasi, seperti KAEF, IRRA dan KLBF," tuturnya.

 Baca Juga: Tips Mendekorasi Rumah dengan Gaya Vintage Supaya Estetik dan Elegan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News