InvesYuk

IHSG Anjlok 1,46% ke Level 6.996 Kamis (10/11), Saatnya Akumulasi

IHSG Anjlok 1,46% ke Level 6.996 Kamis (10/11), Saatnya Akumulasi

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari Kamis (10/11). IHSG anjlok 103,24 poin atau 1,46% ke level 6.966.837 pada penutupan perdagangan.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di zona merah dari level 6.956.288 - 7.070.084. Market cap IHSG mencapai 9.372,88 triliun pada Kamis.

IHSG tertekan penurunan semua sektor. Ada 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah transportasi 2,30%, lalu sektor energi merosot 1,97%, sektor perindustrian tertekan 1,94%, dan sektor teknologi anjlok 1,70%.

Kemudian, sektor barang konsumer primer melorot 1,28%. Sektor keuangan turun 1,06%. Sektor barang baku merosot 1,02%. Sektor barang konsumer non primer terpangkas 0,76%.

Selnjutnya, sektor infrastruktur melemah 0,74%. Sektor properti dan real estate terkikis 0,58%. Dan, sektor kesehatan turun 0,16%.

Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 26,66 miliar dengan nilai transaksi Rp 12,22 triliun. Ada 421 saham yang turun, 136 saham yang naik dan 151 saham yang tidak berubah.

Baca Juga: Sejumlah Emiten LQ45 Bukukan Penurunan Kinerja, Ini Kata Analis

Top losers di LQ45 adalah:

1. PT Indika Energy Tbk (INDY) 6,97% ke Rp 2.670 per saham
2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) 6,87% ke Rp 1.085 per saham
3. PT Bank Jago Tbk (ARTO) 6,19% ke Rp 4.550 per saham

Top gainers di LQ45 adalah:

1. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 2,95% ke Rp 10.475 per saham
2. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 1,27% ke Rp 7.975 per saham
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 1,02% ke Rp 1.980 per saham

William Surya Wijaya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, memproyeksikan, pergerakan IHSG di Jumat (11/11) masih akan sideways dan memperlihatkan pola tekanan jangka pendek yang cukup kuat. 

Di sisi lain, capital inflow secara ytd menunjukkan bahwa minat investasi ke dalam pasar modal Indonesia masih cukup besar. Sehingga, peluang terjadi koreksi wajar dapat dimaafkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian.

"Dalam jangka panjang, IHSG masih menunjukkan pola uptrend," kata William dalam riset Kamis (10/11). 

William memproyeksikan rentang IHSG besok di 6.954-7.172.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News