Keluarga

Hindari, Ini 5 Cara Memakai Petroleum Jelly yang Salah dan Berbahaya

Hindari, Ini 5 Cara Memakai Petroleum Jelly yang Salah dan Berbahaya

MOMSMONEY.ID - Suka pakai petroleum jelly? Ada beberapa cara memakai petroleum jelly yang salah dan berbahaya.

Populer berkat Vaseline, petroleum jelly, sebagaimana dikutip dari Hello Sehat, adalah campuran lilin dan minyak mineral yang dibuat dengan memurnikan minyak tanah (petrolatum) atau menghilangkan zat tertentu pada minyak tanah hingga warnanya berubah menjadi putih dan baunya tidak lagi menyengat.

Telah digunakan selama berabad-abad oleh penduduk asli Amerika dan budaya kuno sebagai salep penyembuhan, petroleum jelly merupakan produk multifungsi terutama untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit.

Walaupun begitu, bukan berarti petroleum jelly boleh digunakan asal-asalan. Dilansir dari The Healthy, ada beberapa cara memakai petroleum jelly yang salah dan berbahaya. Berikut penjelasannya:

1. Sebagai pelumas untuk seks

Jangan menggunakan petroleum jelly sebagai pelumas saat berhubungan seks, kata ahli bedah rekonstruktif dan umum bernama Eric Weiss, MD.

Pasalnya, petroleum jelly dapat melemahkan serta merusak kondom poliuretan dan lateks. Penggunaan petroleum jelly sebagai pelumas juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual.

Alih-alih memakai petroleum jelly, para ahli merekomendasikan pelumas berbasis air yang dirancang khusus untuk seks karena tidak merusak kondom maupun sex toys berbasis silikon.

Baca Juga: 7 Kandungan Skincare yang Berbahaya untuk Kesehatan Kulit, Waspada!

2. Sebagai obat kutu rambut

Petroleum jelly termasuk pengobatan rumahan yang populer untuk membasmi kutu rambut. Petroleum jelly diklaim dapat membekap kutu sekaligus membunuhnya.

Faktanya, pengobatan kutu rambut menggunakan petroleum jelly tidak benar-benar berhasil, menurut analisis tahun 2016 terhadap 579 studi tentang pengobatan kutu yang diterbitkan di Pediatric Dermatology.

Setelah petroleum jelly dioleskan pada kulit kepala dan rambut, kutu mungkin tampak mati. Pada kenyataannya, kutu hanya tidak bergerak sementara dan bisa bangkit kembali.

3. Sebagai penurun berat badan

Beberapa petinju dan atlet yang ingin menurunkan berat badan mengungkapkan bahwa mengolesi petroleum jelly ke kulit lalu membungkus tubuh dengan plastik dan melakukan latihan kardio yang intens atau duduk di sauna dapat menurunkan berat badan.

Cara tersebut dinilai akan meningkatkan panas dan keringat untuk menghilangkan berat air. Padahal, ada risiko ekstrem yang mengancam yakni dehidrasi dan kepanasan.

Beberapa orang mungkin juga menyarankan untuk makan petroleum jelly sebagai cara meningkatkan rasa kenyang. Faktanya, cara ini sangat berbahaya. Kendati tidak beracun, namun petroleum jelly mengandung sekitar 100 kalori per 1,5 ons yang jika dimakan dalam jumlah banyak bisa menyebabkan tersedak atau tinja encer.

Baca Juga: 4 Warna Cat untuk Membantu Anak Remaja Fokus Belajar, Terapkan di Ruang Belajarnya

4. Sebagai perawatan kulit berjerawat

Penggunaan petroleum jelly harus dihindari pada orang dengan kulit berminyak dan berjerawat. Karena, petroleum jelly dapat memperburuk jerawat atau menyumbat pori-pori.

Tatkala Anda menambahkan lebih banyak minyak ke kulit yang berminyak atau rentan berjerawat, Anda hanya akan memperparah kondisi jerawat yang ada.

Sebaiknya, bicarakan dengan dokter kulit Anda tentang produk pelembab yang dirancang khusus untuk jenis kulit berjerawat.

5. Digunakan di lubang hidung

Jangan pernah menggunakan petroleum jelly di dalam atau di sekitar lubang hidung terutama pada anak-anak.

Jika Anda nekat, Anda mungkin akan berakhir dengan kondisi bernama pneumonia lipid atau infeksi akibat menghirup lemak.

Meski jarang terjadi, namun hal tersebut tetap harus diwaspadai karena dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius.

Itulah 5 cara memakai petroleum jelly yang salah dan berbahaya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa dicatat ya, Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News