HOME, Keluarga

Hindari 4 Hal Ini Jika Tidak Mau Hubungan Anda dengan Anak Remaja Anda Merenggang

Hindari 4 Hal Ini Jika Tidak Mau Hubungan Anda dengan Anak Remaja Anda Merenggang

MOMSMONEY.ID - Berbeda dengan anak-anak yang masih sangat kecil, memiliki anak remaja tentu menciptakan tantangan tersendiri bagi para orang tua. Selain pubertas, pola pikir mereka pun perlahan akan berubah menyesuaikan usia mereka.

Meski tak bisa lagi disebut sebagai anak kecil, namun setiap anak remaja pastilah menginginkan hubungan yang tetap baik dengan orang tua mereka.

Sayangnya, tidak sedikit anak yang justru semakin jauh hubungannya dengan orang tua ketika memasuki masa remaja akibat perlakuan dari orang tua mereka sendiri. Tak jarang, para orang tua melakukan hal-hal yang dianggap benar padahal berisiko merenggangkan hubungan dengan anak remaja mereka.

Supaya hubungan Anda dengan anak remaja Anda tetap terjaga dengan baik, yuk hindari 4 hal di bawah ini!

Baca Juga: 7 Cara Sederhana untuk Mengatasi Insomnia pada Anak, Patut Orang Tua Coba!

1. Memperlakukan mereka layaknya anak kecil

Antara anak sulung dan anak bungsu terlebih yang perbedaan usianya cukup jauh tentu tidak boleh diperlakukan dengan sama. Bukan bermaksud tidak adil, namun perlakukanlah masing-masing anak Anda sesuai dengan usia mereka. Pasalnya, anak remaja yang diperlakukan sama dengan adik mereka yang masih kecil, cenderung akan merasa tidak dihargai.

Penting bagi para orang tua untuk menawarkan hak istimewa kepada anak yang lebih besar di mana hak tersebut tidak bisa didapatkan oleh anak yang lebih kecil, misalnya begadang.

Selain itu, penting juga untuk menetapkan batasan yang lebih tinggi dan spesifik untuk anak remaja seperti memberikan mereka tugas khusus yang tidak dapat dilakukan oleh anak yang lebih kecil.

Dengan begitu, anak remaja Anda akan merasa mendapatkan kepercayaan dan harapan lebih dari Anda.

2. Anda menerapkan helicopter parenting

Umumnya, para orang tua tentu ingin selalu ada untuk melindungi anak mereka dari rasa sakit, sakit hati, maupun kegagalan. Meskipun termasuk naluri yang baik, namun hal tersebut juga bisa menjadi masalah tatkala Anda mencoba melindungi anak Anda dari kemungkinan terluka atau gagal secara berlebihan.

Padahal, kegagalan menyimpan sisi positif yang bisa membentuk anak menjadi pribadi yang mau belajar dari kesalahan dan menjadi lebih kuat.

Ketika Anda terlalu memproteksi anak remaja dari kegagalan, mereka akan menganggap bahwa Anda tidak memercayai dan menghormati mereka. Dibandingkan bersikap demikian yang justru dapat merusak hubungan Anda dengan anak, sebaiknya berikan anak kesempatan untuk menemukan bakat terpendam mereka.

Yang terpenting, tunjukkanlah pada anak bahwa Anda akan selalu mendukung mereka terlepas dari apapun hasilnya nanti.

3. Tidak memedulikan perasaan dan pendapat anak

Meskipun Anda pernah menjadi remaja, bukan berarti Anda memahami secara keseluruhan apa yang dialami oleh anak remaja Anda. Tak jarang, Anda mungkin tidak sadar melakukan hal-hal yang berisiko menyakiti hati mereka misalnya menganggap bahwa masalah yang sedang mereka alami bukanlah masalah besar. Pernyataan Anda tersebut bisa saja benar, namun perkataan yang demikian sangat mampu meminggirkan perasaan, pendapat, dan pengalaman mereka.

Ketika Anda berusaha menahan diri untuk tidak mengucapkan kata-kata yang cenderung mengabaikan perasaan anak, itu artinya Anda sedang menunjukkan kepada anak bahwa Anda sangat menghormatinya dan peduli akan perasaan maupun pendapat mereka.

4. Kurang komunikasi

Sebagai orang tua yang baik, Anda harus mau menghabiskan waktu Anda untuk berbicara dan mendengarkan anak-anak Anda. Ketika momen ini berlangsung, Anda juga diharuskan untuk menyingkirkan segala gangguan seperti notifikasi ponsel atau urusan pekerjaan supaya Anda dapat berbicara dan mendengarkan anak remaja Anda dengan fokus.

Mengapa hal tersebut harus dibiasakan? Karena, komunikasi yang intens dan berkualitas antara Anda dengan anak akan mencegah terputusnya hubungan orang tua-anak. Sebaliknya, komunikasi yang buruk akan membuat anak Anda merasa diabaikan, sehingga hubungan antara Anda dan mereka pun cenderung kurang harmonis dan mudah merenggang.

Nah, itulah 4 hal yang patut Anda hindari jika tidak ingin hubungan Anda dengan anak remaja Anda merenggang. Pastikan Anda memahaminya dengan baik dan jangan ragu untuk melakukan perbaikan demi kepentingan anak jikalau beberapa hal di atas ada pada diri Anda ya. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya: 5 Manfaat Membiarkan Anak-Anak Anda Merasa Bosan, Bisa Menumbuhkan Kreativitas

  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News