HOME, Keluarga

Hati-hati! 7 Bahan Makanan Ini Tak Boleh Dibeli dalam Jumlah Banyak

Hati-hati! 7 Bahan Makanan Ini Tak Boleh Dibeli dalam Jumlah Banyak

MOMSMONEY.ID - Ternyata, ada beberapa jenis bahan makanan yang tak boleh dibeli dalam jumlah yang banyak sekaligus!

Ini karena bahan-bahan makanan ini memiliki masa penyimpanan yang cukup pendek, sehingga tidak bisa ditimbun dalam waktu yang lama.

Bahan-bahan makanan ini ternyata selalu ada di dapurmu! Mau tahu apa saja bahan-bahan makanan tersebut?

Melansir dari Yummy dan Eat This, Not That, simak 7 bahan makanan yang tidak boleh dibeli dalam jumlah yang banyak, berikut ini.

Baca Juga: 5 Bahan Makanan yang Boleh Dibeli dalam Jumlah Banyak, Awet Bertahun-tahun!

Telur

Telur

Telur merupakan salah satu bahan makanan yang tidak boleh dibeli dalam jumlah banyak. Sebab, telur hanya memiliki masa simpan selama beberapa minggu saja.

Apabila putih telur telah menjadi encer daripada biasanya, atau mungkin kuning telurnya yang tak lagi bulat, maka inilah saatnya Anda membeli telur yang baru.

Baca Juga: Ingat! 7 Bahan Makanan Ini Tak Perlu Disimpan di Kulkas

Tepung

Tepung

Tepung rentan terhadap serangga. Inilah penyebab mengapa tepung tidak boleh dibeli dalam jumlah banyak.

Tepung yang disimpan terlalu lama tak hanya akan dihinggapi serangga, tapi juga bisa berbau tengik.

Tepung bisa mudah rusak karena tepung terbuat dari gandum yang sudah digiling. Masa penyimpanan tepung jelas jauh lebih cepat daripada gandum utuh yang belum digiling.

Baca Juga: 5 Tips Bikin Ayam Goreng Tepung Jadi Renyah dan Krispi

Rempah-rempah

Rempah rempah

Rempah bisa kehilangan kepedasannya, loh! Itu sebabnya Anda tak boleh membeli bahan makanan yang satu ini dalam jumlah banyak.

Kayu manis, vanili, pala, cengkih, dan lain-lain harus dibeli dalam jumlah yang kecil agar tak kehilangan rasa terbaiknya.

Terlebih jika rempah tersebut merupakan rempah bubuk, maka masa penyimpanannya akan jauh lebih cepat daripada rempah utuh. Jadi, belilah rempah-rempah secukupnya saja.

Baca Juga: Ingat! 7 Bahan Makanan Ini Tak Perlu Disimpan di Kulkas

Baca Juga: Resep Praktis Bikin Pisang Goreng Green Tea yang Manis dan Legit

Baking soda

Baking soda jadi salah satu bahan makanan yang tidak boleh dibeli dalam jumlah banyak karena soda kue tak memiliki masa simpan yang panjang ketika sudah dibuka.

Baking soda itu sendiri dapat menyerap berbagai bau di sekitarnya.

Nah, apabila Anda tidak menyimpan soda kue dalam wadah kedap udara, maka soda kue bisa menyerap berbagai bau, sehingga kue yang Anda cicipi bisa saja memiliki berbagai bau tak sedap.

Tak perlu membeli bahan makanan yang satu ini terlalu banyak agar tak menyerap bau di sekitarnya ya, Moms!

Baca Juga: 4 Rekomendasi Pisau Dapur Merk Bolde Serba Guna dan Anti Karat!

Ragi

Ragi adalah bahan makanan yang tidak bisa dibeli dalam jumlah terlalu banyak. Baik ragi kering maupun basah, ragi hanya memiliki masa umur yang pendek.

Apabila ragi terlalu banyak dibeli tanpa digunakan, maka ragi kering akan memburuk dan tak akan efektif jika tetap digunakan.

Sementara ragi segar sangat mudah rusak, sehingga perlu disimpan dalam freezer agar masa umurnya dapat diperpanjang.

Baca Juga: Pisau Keramik, Keunggulan dan Kelemahan yang Perlu Moms Tahu!

Biji kopi

Biji Kopi

Pecinta kopi sejati tak akan membeli sekarung biji kopi, melainkan hanya sekantong kecil saja.

Biji kopi tidak bisa dibeli dalam jumlah banyak karena rasa biji kopi yang disimpan terlalu lama tak akan senikmat rasa dari biji kopi yang segar.

Biji kopi yang segar idealnya punya masa penyimpanan selama 2 minggu setelah biji kopi dipanggang.

Baca Juga: 4 Tips Mencegah Makanan Terbuang Sia-Sia, Jadi Lebih Hemat Biaya!

Minyak

Minyak jadi salah satu bahan yang tak bisa dibeli dalam jumlah banyak. Sebab apabila menimbun minyak terlalu lama, maka lemak tak jenuh yang baik pada minyak akan berubah jadi lemak jahat.

Lemak jahat inilah yang akan merubah minyak menjadi kolesterol sehingga membahayakan tubuh.

Selain itu, mungkin saja minyak akan berubah menjadi berbau tengik karena terlalu lama disimpan akibat terlalu banyak dibeli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News