/2021/03/05/1914956427p.jpg)
MOMSMONEY.ID - Sabtu (3/7) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 7.000 per gram, dari sebelumnya Rp 935.000 per gram menjadi Rp 942.000 per gram.
Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia naik Rp 7.000 per gram, dari sebelumnya Rp 830.000 per gram menjadi Rp 837.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 105.000 per gram.
Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Lanjut Menguat Sabtu (3/7)
Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.
Jadi, jika pagi ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 942.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba Anda butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 837.000 per gram oleh Logam Mulia.
Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Baca Juga: Begini Cara Lengkap Arisan Emas di Pegadaian
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.
Baca Juga: Perlukah Ikut Program Dana Pensiun di Luar Kantor? Ini Jawabannya
| Tanggal | Harga Emas per gram | Harga Buyback per gram (Hari ini) | Potensi Laba/Rugi |
|---|---|---|---|
| 26 Juni 2021 | Rp 934.000 | Rp 837.000 | -10.39% (rugi) |
| 03 Juni 2021 | Rp 964.000 | Rp 837.000 | -13.17% (rugi) |
| 03 April 2021 | Rp 922.000 | Rp 837.000 | -9.22% (rugi) |
| 03 Januari 2021 | Rp 969.000 | Rp 837.000 | -13.62% (rugi) |
| 03 Oktober 2020 | Rp 1.014.000 | Rp 837.000 | -17.46% (rugi) |
| 03 Juli 2020 | Rp 928.000 | Rp 837.000 | -9.81% (rugi) |
| 03 April 2020 | Rp 944.000 | Rp 837.000 | -11.33% (rugi) |
| 03 Januari 2020 | Rp 766.000 | Rp 837.000 | 9.27% (untung) |
| 03 Oktober 2019 | Rp 762.000 | Rp 837.000 | 9.84% (untung) |
Selanjutnya: Perlukah Ikut Program Dana Pensiun di Luar Kantor? Ini Jawabannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
/2023/01/06/1388305525p.jpg)
/2024/04/22/10381375p.jpg)
/2024/03/13/1822882900p.jpg)
/2024/04/22/399633077p.jpg)
/2024/04/22/1942449501p.jpg)