InvesYuk

Harga Bitcoin Melonjak Tembus US$ 18.000, Tertinggi dalam 1 Bulan

Harga Bitcoin Melonjak Tembus US$ 18.000, Tertinggi dalam 1 Bulan

MOMSMONEY.ID - Harga Bitcoin melonjak pada Rabu (14/12) malam, menembus US$ 18.000, level yang tak pernah terlihat dalam lebih dari satu bulan terakhir.

Mengutip CoinMarketCap pada Rabu pukul 22.15 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 18.035,56 atau naik 1,03% dalam 24 jam terakhir dan melompat 7,05% selama sepekan.

Salah satu pendorong harga Bitcoin adalah indeks harga konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS) terbaru yang menunjukkan angka 7,1%, lebih rendah dari proyeksi para ekonom dalam survei FactSet sebesar 7,3%. 

"Sangat jelas bahwa inflasi mulai melunak," tulis Jacob Sansbury, Co-Founder dan CEO Pluto, kepada CoinDesk. Di awal tahun, inflasi AS sempat melaju kencang hingga 9%.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 15.000 Hari Ini 14 Desember, Tengok Daftarnya

"Ini adalah tanda keberuntungan untuk Bitcoin dan kripto, bersama dengan aset berisiko lainnya," ujar dia.

"Saya tidak mengatakan, dasar telah terbentuk sepenuhnya untuk pasar kripto, tetapi dari angka CPI yang lebih rendah dari perkiraan, itu cukup jelas bahwa dasarnya sangat, sangat dekat," imbuhnya.

Badan Statistik Tenaga Kerja AS pada Selasa (13/12) juga menunjukkan inflasi inti, yang tidak termasuk biaya makanan dan bahan bakar, yang lebih rendah dari ekspektasi. Inflasi inti tercatat 6% dibandingkan ekspektasi 6,2%. 

Ini menawarkan bukti tambahan bahwa sikap hawkish bank sentral AS, The Fed, selama enam bulan terakhir telah berhasil menjinakkan inflasi.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Masih Melemah, Rabu (14/12)

Sementara harga Ethereum ada di posisi US$ 1.319, melonjak 8,59% dalam sepekan, lalu Dogecoin naik 5,26% menjadi US$ 0,09142 selama satu pekan.

Kemudian, harga Polygon bertengger di US$ 0,9303 atau naik 5,01% dalam sepekan dan Solana naik 3,22% selama 24 jam terakhir dan 4,76% sepekan ke posisi US$ 14,31.

Yang mengejutkan, harga Toncoin melesat 7,53% dalam 24 jam terakhir dan 38,08% selama satu pekan menjadi US$ 2,56. 

Dari sisi kapitalisasi pasar, mata uang kripto alternatif ini ada di posisi 22 terbesar di dunia, dengan nilai US$ 3,14 miliar.

Baca Juga: Kenali Arti Tanda Centang Kuning Twitter, Begini Cara Mendapatkannya

Hanya, Bob Ras, Co-Founder Sologenic, mengingatkan, lonjakan harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya tidak "sebesar yang banyak orang harapkan".

"Ini bukan untuk mengatakan tidak akan ada lebih banyak keuntungan untuk aset kripto utama segera. Itu pasti mungkin, jika tidak mungkin," katanya kepada CoinDesk.

"Terlalu banyak ketidakpastian untuk terobosan pasar penuh atas aset kripto dan saham yang berada lebih jauh di sepanjang kurva risiko," sebut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News