InvesYuk

Harga Bitcoin Anteng di US$ 21.000, Harga Kripto Meme Ini Melompat 20%

Harga Bitcoin Anteng di US$ 21.000, Harga Kripto Meme Ini Melompat 20%

MOMSMONEY.ID - Harga Bitcoin masih anteng di level US$ 21.000. Sementara harga Shiba Inu melompat tinggi, lebih dari 20% pada Rabu (18/1).

Mengacu data CoinMarketCap Rabu (18/1) pukul 13.00 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 21.308,72 atau naik tipis 0,73% dalam 24 jam terakhir.

Itu merupakan level tertinggi mata uang kripto terbesar dari sisi kapitalisasi pasar tersebut sejak November tahun lalu.

Sementara harga Shiba Inu melonjak 20,34% ke posisi US$ 0,00001262 dan melesat 41,24% dalam sepekan.

Rencana peluncuran Shibarium, jaringan layer 2 Shiba Inu, menjadi pendorong lompatan mata uang kripto berbasis meme ini.

Baca Juga: Harga Bitcoin Bertahan di Level Tertinggi sejak November, Masih Bisa Naik Lagi?

"Bersukacitalah #ShibArmy! Shibarium Beta akan segera diluncurkan," tulis akun resmi Twitter Shiba Inu, Senin (16/1) lalu

"Kami sedang mendekati sentuhan akhir untuk Beta Shibarium dan peluncurannya yang akan segera terjadi," tulis Shiba Inu di blog resminya.

"Kesabaran adalah kuncinya, dan beberapa melihat Shibarium sebagai alat pemompa harga, tetapi itu bukan fokus proyek dan tidak pernah ada," tegas Shiba Inu.

Shibarium mulai menjadi blockchain Lapisan 2 yang kuat dan evolusi transisi ke Ekosistem Shiba. 

Baca Juga: Resolusi 2023, Begini Cara Investasi Saham Jangka Panjang, Yuk Mulai Investasi Moms!

Lapisan 2 Shibarium adalah blockchain kolektif yang menskalakan dan mengundang solusi, inovasi, dan keamanan ke Ruang Keuangan Terdesentralisasi.

Blockchain ini berjalan di atas blockchain Ethereum, yang digunakan token ekosistem SHIB (SHIB, LEASH, dan BONE). 

"Blockchain Layer 2 memberikan manfaat skalabilitas, waktu transaksi lebih cepat, biaya lebih rendah, dan kerangka kerja pengembangan yang diperluas," sebut Shiba Inu.

Protokol blockchain Layer 2 Shibarium bisa melayani area industri yang berbeda, seperti metaverse, inovasi web3, dan game.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News