Santai

Hanya 45 Hari, Ini Fakta Pengunduran Diri Perdana Menteri Inggris Liz Truss

Hanya 45 Hari, Ini Fakta Pengunduran Diri Perdana Menteri Inggris Liz Truss

MOMSMONEY.ID - Perdana Menteri Inggris Liz Truss resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perdana menteri dan ketua Partai Konservatif. Pernyataan ini disampaikan Liz Truss pada pukul 13.30 setempat di Downing Street. 

Dalam pernyataannya, Liz Truss merasa telah gagal memenuhi mandat dan telah memberitahu Raja Charles III. Sementara itu Pemilihan ketua Parta Konservatif ditargetkan selesai pekan depan. Pengunduran diri ini membuat Liz Truss merupakan Perdana Menteri dengan masa jabatan tersingkat yaitu 45 hari. 

Baca Juga: Liz Truss Mengundurkan Diri Sebagai Perdana Menteri Inggris

Melansir BBC, Liz Truss menghadapi hari yang sulit di hadapan parlemen sejak 19 Oktober 2022. Mulai dari kerusuhan saat pemungutan suara, manuver-manuver kebijakan hingga permintaan pengunduran diri. 

Simak fakta dibalik pengunduran diri Perdana Menteri Inggris Liz Truss

1. Liz Truss jadi Perdana Menteri saat ekonomi Inggris terancam resesi

Liz Truss resmi menjabat sebagai Perdana Menteri pada 6 September 2022. Liz Truss menjabat tepat dua hari sebelum Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Dia menjadi Perdana Menteri di saat Inggris menghadapi krisis biaya hidup karena naiknya harga gas. Pada saat itu inflasi di Inggris juga mencapai 18%. Namun pada 20 Oktober 2022 Liz Truss mengundurkan diri karena gagal memenuhi mandat sebagai Perdana Menteri Inggris.

2. Liz Truss mengundurkan diri setelah menghadapi pertemuan dengan House of Commons

House of Commons adalah dewan rakyat Britannia Raya atau layaknya DPR di Indonesia. Sebelum mengundurkan diri Liz Truss menghadapi pertemuan ini yang digelar pada 19 Oktober 2022 pukul 12.00 waktu setempat. 

Pertemuan ini digelar untuk membahas kebijakan Anggaran Mini yang dibuat oleh Liz Truss, namun kemudian dihapus oleh Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt. Pada momen ini Liz Truss juga harus menghadapi kerusuhan pada pemungutan suara. 

3. Manuver kebijakan yang mengguncang posisi Perdana Menteri Liz Truss

Setidaknya ada tiga poin penting soal kebijakan ekonomi yang mengguncang posisi Liz Truss yaitu penghapusan sebagian kebijakan Anggaran Mini, kebijakan kenaikan dana pensiunan dan pembatasan biaya energi. Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt membuat kebijakan memperpendek pembatasan biaya energi 2.500 poundsterling hanya hingga April 2023. Padahal kebijakan ini dijanjikan untuk 2 tahun mendatang. 

Berikut adalah isi kebijakan Anggaran Mini yang dibuat oleh Liz Truss dan Kwasi Karteng, sebelum diubah oleh Jeremy Hunt:

  1. Membatalkan kenaikan pajak badan dari 19% menjadi 25%
  2. Menghapuskan pajak penghasilan untuk 45% masyarakat berpenghasilan tinggi
  3. Memangkas tarif dasar pajak penghasilan
  4. Membekukan bea cukai minuman beralkohol
  5. Membebaskan PPN untuk orang non-Inggris
  6. Mengembalikan kenaikan asuransi nasional
  7. Menghapuskan pajak rumah untuk properti senilai 250.000 poundsterling pertama
  8. Menghapuskan pajak pembelian rumah pertama dengan nilai properti 425.000 poundsterling

Adapun kebijakan Anggaran Mini yang dihapus oleh Jeremy Hunt adalah sebagai berikut: 

Kebijakan di atas beberapa dihapus oleh Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt. Penghapusan ini juga menjadi pembahasan saat Liz Truss bertemu House of Commons sebelum pengunduran diri. Berikut kebijakan yang dihapus:

  1. Membatalkan kenaikan pajak badan dari 19% menjadi 25%
  2. Menghapuskan pajak penghasilan untuk 45% masyarakat berpenghasilan tinggi
  3. Memangkas tarif dasar pajak penghasilan
  4. Membekukan bea cukai minuman beralkohol
  5. Membebaskan PPN untuk orang non-Inggris

4. Menteri Dalam Negeri Suelle Braverman mengundurkan diri satu hari sebelumnya

Sebelum Perdana Menteri Liz Truss mengundurkan diri, Suelle Braverman mengundurkan diri terlebih dahulu. Dikabarkan Suelle mengundurkan diri lantaran melakukan kesalahan teknis membagikan dokumen resmi negara melalui email pribadinya. 

5. 13  anggota parlemen secara publik meminta Liz Truss untuk mundur pada 19 Oktober 2022

Banyak para anggota parlemen, dari partainya sendiri meminta Liz Truss mengundurkan diri. Orang pertama yang menyampaikan permintaan ini adalah Lord David Frost, mantan negosiator Brexit di masa Boris Johnson.

Baca Juga: PM Inggris Liz Truss Menolak Mundur, Sebut Dirinya Pejuang dan Tak Gampang Menyerah

Demikian 5 fakta di balik mundurnya Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Namun, hingga proses pemilihan penggantinya selesai, Liz masih akan menjabat sementara waktu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News