kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grup Modalku Salurkan Pendanaan Senilai US$ 3 Miliar ke UMKM di Asia Tenggara


Selasa, 18 April 2023 / 12:15 WIB
Grup Modalku Salurkan Pendanaan Senilai US$ 3 Miliar ke UMKM di Asia Tenggara
ILUSTRASI. Grup Modalku menutup tahun 2022 dengan penyaluran pendanaan sebesar lebih dari Rp 41,2 triliun


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform pendanaan digital untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar lebih dari US$ 3 miliar atau sekitar Rp 45 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi pendanaan UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, Grup Modalku terus konsisten mendukung UMKM yang kurang terlayani melalui berbagai fasilitas pendanaan jangka pendek yang ditawarkan dengan tetap menjaga tingkat default grup di bawah 2%.

Sebagai komitmen dalam memberdayakan UMKM, Reynold menyampaikan, Grup Modalku mulai menawarkan solusi selain pendanaan, seperti payments atau pembayaran dan collect payment yang dapat digunakan UMKM untuk menerima pembayaran dari pelanggan mereka.

Baca Juga: Gandeng Batumbu, Bank Mandiri Targetkan Penyaluran Kredit UMKM Rp 50 Miliar

Sejak menjalankan bisnis pembayaran, Grup Modalku mencatat pertumbuhan pada nilai transaksi bruto (GTV) dari tahun ke tahun sebesar tiga kali lipat pada produk Elevate di Singapura dan Malaysia serta melalui integrasinya pada CardUp sebagai solusi layanan pembayaran di tahun 2022.

"Tahun 2022 merupakan tahun yang penting bagi Grup Modalku di tengah kondisi makro yang tidak menentu. Dalam komitmen untuk memberdayakan UMKM di Asia Tenggara, kami telah meraih pendanaan Seri C+, meningkatkan penyaluran pendanaan di Thailand dan Vietnam, memperdalam proposisi pendanaan lokal, menerima fasilitas kredit pertama kami dari bank global komersil, HSBC, senilai US$ 50 juta (sekitar Rp 737 miliar), memasuki industri pembayaran bersama CardUp, dan melakukan co-investment dengan Bank Index, karena kebutuhan UMKM terus berkembang selain pendanaa," kata Reynold dalam keterangan resminya, Selasa (18/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×