HOME, Santai

Great Resignation Jadi Fenomena Pekerja Saat Pandemi, Apa itu?

Great Resignation Jadi Fenomena Pekerja Saat Pandemi, Apa itu?

MOMSMONEY.ID - Selama dua tahun terakhir di masa pandemi ini, terjadi fenomena dimana para pekerja, khususnya mereka yang bekerja di sektor tertentu seperti teknologi dan pusat kesehatan, telah mempertimbangkan atau sudah mengundurkan diri dari pekerjaan mereka.

Banyaknya karyawan yang mengundurkan diri adalah efek dari pandemi yang sedang berlangsung, yang membuat banyak orang memikirkan kembali karir, kondisi kerja, dan tujuan jangka panjang mereka.

Fenomena ini dikenal sebagai "The Great Resignation" atau "Big Quit", sebuah istilah yang digaungkan oleh Anthony Klots, seorang professor manajemen di Texas A&M.

Menurut Anthony Klotz, yang dimaksud dengan “The Great Resignation” adalah pengunduran diri besar-besaran sebagai tren meluas dari sejumlah besar pekerja yang meninggalkan pekerjaan mereka selama COVID-19.

Baca Juga: Praktis, Ini Caranya Membayar Tagihan Listrik Lewat GoPay

Apakah anda salah satu orang yang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri untuk mencari prospek pekerjaan yang lebih baik?

“The Great Resignation” telah terjadi di negara-negara seperti Inggris di mana sekarang ada sekitar 1 juta orang yang sudah mengundurkan diri menurut Kantor Statistik Nasional setempat (ONS). Di Amerika Serikat, sekitar 4,3 juta orang mengundurkan diri dari pekerjaan mereka­.

Jumlah besar pengunduran diri disebabkan banyak karyawan menghadapi kelelahan yang berlebih.

Selain itu, kesehatan mental semakin menjadi prioritas bagi banyak orang, sehingga mereka mencari pekerjaan yang tidak menguras tenaga mereka secara mental.

Baca Juga: Tips Menggunakan Warna Monokrom di Rumah, Unik dan Keren!

Bahkan menurut JobStreet Jobs report, 50% karyawan yang bekerja dari rumah (WFH) bekerja lebih lama. Profesor Anthony Klotz menyoroti tren utama berikut yang mengarah pada terjadinya “The Great Resignation”

1. Membaiknya keadaan:

Jika sebelumnya ada keinginan mengundurkan diri untuk mendapatkan posisi baru, di awal pandemi banyak yang memutuskan untuk tetap bertahan di pekerjaan sekarang karena ketidakpastian masa depan ditengah-tengah pandemi.

Saat ekonomi mulai membaik dan vaksin mulai bekerja, mereka yang tadinya menunda akhirnya benar-benar mengundurkan diri.

Menurut data JobStreet, di tahun 2021, jumlah lowongan kerja meningkat 31% setiap bulannya. Jumlah lamaran per lowongan pun meningkat sebesar 89%.

Baca Juga: Mau Bikin Air Mancur Minimalis di Rumah? Ini 4 Hal yang Perlu Diperhatikan

2. Tingkat kelelahan yang tinggi di kalangan pekerja:

Anthony Klotz mengutip laporan tertentu yang menunjukkan tingkat kelelahan yang tinggi pada pekerja yang bekerja di perawatan kesehatan, ritel, restoran, dan perhotelan.

3. Perusahaan merestrukturisasi jadwal kerja:

Perusahaan yang meminta karyawannya untuk bekerja dari jarak jauh memungkinkan para karyawan untuk mengalami kebebasan dalam mengatur jadwal mereka, yang membuat sebagian orang ragu untuk kembali bekerja secara fisik di kantor.

Baca Juga: Begini Perubahan Status Warna di PeduliLindungi Usai Isoman

Menurut data JobStreet, industri yang mengalami pengunduran diri terbanyak adalah di sektor kesehatan dan teknologi.

Terdapat peningkatan sebesar 45% pada lowongan di industri kesehatan serta peningkatan 66% pada pencarian kerja di bagian digital marketing.

Baca Juga: Ini Dia Tips Dekorasi Rumah Berdasarkan Shio Anda, Yuk Simak!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News