HOME, Santai

Goa Garunggang, Warisan Geologi yang Tersembunyi

Goa Garunggang, Warisan Geologi yang Tersembunyi

MOMSMONEY.ID - BOGOR. Sentul, Bogor ternyata tak sekadar punya sirkuit, lo. Tetapi juga banyak menawarkan wisata alam. Salah satunya Goa Garunggang.

Tempat ini bukan sekadar goa, tetapi kawasannya diliputi dengan hambaran batuan seluas ribuan meter persegi. Untuk menjangkau lokasi ini, butuh sedikit perjuangan ya.

Sebab lokasinya tersembunyi di kawasan hutan dan perbukitan. Cocok banget untuk yang suka trekking.

Dari Jakarta, Anda bisa keluar di gerbang tol Sentul City. Lalu menuju arah Jungle Land Sentul. Sampai titik Jungle Land, kita ambil jalan ke kanan.

Sampai di jalan bercabang, kita ambil arah kiri. Sebab kalau ke kanan, itu ke arah Gunung Pancar.

Dari situ sekitar 6 kilometer kemudian Anda akan menemukan area parkir yang cukup luas di sisi kiri jalan yang bertuliskan Goa Garunggang.

“Dulu area parkirnya cuma kecil. Hanya muat beberapa mobil dan beberapa motor. Hitungan jarilah,” ujar seorang tukang parkir. 

Jarak antara parkiran ke Goa Garunggang sebenarnya tidak jauh. Hanya sekitar 3 kilometer sampai 4 kilometer. Hanya saja, jalannya yang berliku dan berbukit sehingga membuat jarak yang ditempuh terasa jauh.

Untuk menuju goa, Anda bisa memanfaatkan pemandu wisata setempat atau pun bisa jalan tanpa pemandu.

“Lebih seru saja nyari jalan sendiri, dan saya yakin pasti ada petunjuk di jalan nanti,” jelas Pipit Pramitasari, salah seorang pengunjung goa.

Trekking pun dimulai. Setelah keluar area parkir, Anda akan melewati jalan setapak dan menyeberangi jembatan kecil. Jalan itu menembus ke area perkampungan. Di sini jalannya sudah mulai menanjak.

Sebenarnya ada dua jalan yang bisa ditempuh. Bila melalui sisi kiri, jaraknya memang lebih jauh. Akan tetapi banyak pemandangan yang bisa dinikmati.

Sementara jalan di sisi kanan, yang biasa banyak orang tempuh, jaraknya lebih dekat 1,5 kilometer. Hanya saja, kurang tantangan bila masuk lewat jalur ini.

Jalur kiri memang lebih menantang. Tanjakannya banyak. Namun di setiap ujung tanjakan, ada saja pemandangan yang bikin semangat lagi untuk melangkah.

Persawahan, hutan pinus, hingga pemandangan aliran sungai yang indah. Anda juga akan menemukan area pertanian tanaman hias filodendron selloum.

Yang suka tanaman pasti gemas melihatnya. Jadi sesekali berhenti, Anda bisa foto-foto dulu berlatar pemandangan hijau.

Ketika menuju hutan pinus, Anda akan dihadapkan dengan jalanan yang berlumpur dan sempit. Bahkan di satu titik, ada jalan yang menanjak plus berlumpur. Anda harus mencari pegangan dahan-dahan di sekitarnya.

“Memang tidak ada petunjuk jalan, tapi untungnya banyak pencari rumput atau pencari kayu yang bisa kami tanyai arah menuju goa,” kata Pipit.

Tanjakan demi tanjakan dilalui. Tak sedikit tanjangan yang memiliki kemiringan hingga 50 derajat

Setelah menerjang hutan pinus selama 1,5 jam, Anda akan menemukan area ladang singkong. Itu artinya pintu masuk goa sudah tak jauh lagi.

Papan kayu bertuliskan ‘Selamat Datang di Geopark Goa Garunggang’ pun menyambut Anda. Dari pintu masuk itu, jalannya menurun. Sekitar 200 meter dari pintu masuk, Anda akan sampai di tempat tujuannya.

Hamparan bebatuan berwarna kuning kecoklatan langsung menyambut mata. Hingga membuat lelah menghilang tertutup dengan kekaguman.

Warga sekitar pun menyambut ramah. Sejenak, Anda bisa beristirahat sambil menikmati kelapa muda.

Bila sudah segar, Anda bisa menjelajahi kawasan bebatuan yang sedikit berlumut. Perlu kehati-hatian. Sebab, jarak antara satu batu dengan batu yang lain dimungkinkan ada celah. Bila lengah, kaki Anda bisa terjepit.

Dilihat di bagian atas, batuan-batuan itu memang berulir. Tampak seperti jalan air. Unik memang. Batu-batu itu tampak alami. Bukan susunan atau berbentuk layaknya batu-batu candi.

Setelah puas menikmati batuan dari atas, Anda bisa menikmati dari arah bawah. Banyak bentuk-bentuk batu yang menarik. Ada yang tersusun tapi bercelah, sehingga celah antara kedua batu itu bisa diduduki.

Celah-celah sempit dengan tinggi tak lebih dari 2 meter dan tak terlalu panjang juga menjadi spot foto yang menarik. Anda juga akan menemukan beringin yang tumbuh disela bebatuan yang membuat pemandangan menjadi magis.

Nah, biar klop Anda bisa masuk ke dalam goa. Menurut Didi Harmadi, Ketua Organisasi Goa Garunggang, untuk masuk goa harus didampingi pemandu demi keamanan.

Sebab, pintu masuknya sangat kecil dan licin. Selain itu, goa ini berada di dalam tanah. Anda harus turun menggunakan tangga di lubang berdiameter 50 centimeter.

Layaknya goa pada umumnya, Anda akan melihat stalaktit. ‘Yakin, pemandangan kayak gini ada di Sentul?’.

Untuk menikmati perjalanan wisata ini Anda hanya cukup mengeluarkan biaya parkir kendaraan dan tiket masuk goa sebesar Rp 20.000.

Kalau mau camping di area ini juga bisa, lo. Listrik dan sinyal kuat, kok.

Baca Juga: Camping Ceria Keluarga, Pengisi Liburan Sekolah Saat Pandemi Corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News