HOME, Bugar

Gejala DBD pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

Gejala DBD pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

MOMSMONEY.ID - Demam berdarah dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti pembawa virus Dengue. Ketika nyamuk tersebut menggigit anak, maka virus akan memasuki aliran darah dan menyebabkan infeksi.

Mereka yang terinfeksi mungkin menunjukkan gejala yang beragam tingkat keparahannya. Selain itu, gejala DBD pada anak dapat disalah artikan sebagai penyakit lain, misalnya flu, dilansir dari Healthline.

Baca Juga: Waspada! Ini Gejala Malaria Pada Anak yang Tidak Boleh Disepelekan

Inilah alasan mengapa kepekaan orangtua sangat diperlukan untuk penanganan cepat dan tepat.

Mengidentifikasi tanda-tanda DBD pada anak, yang diikuti penanganan dan perawatan suportif sesegera mungkin, dapat secara substansial menurunkan risiko komplikasi medis dan kematian. 

Meskipun begitu, ada beberapa ciri-ciri DBD pada anak yang harus diperhatikan, seperti:

1. Demam tinggi tanpa penyebab yang jelas

Segera antisipasi kemungkinan demam berdarah saat tubuh anak mengalami demam tinggi biasanya di atas 38 derajat Celcius.

Demam ini biasanya terjadi tanpa adanya batuk, pilek, atau sumber infeksi yang mungkin menjadi penyebab demam.

Ada pula sejumlah gejala lain demam dengue pada anak yang mungkin terjadi di saat bersamaan, yaitu:

  • Sakit kepala
  • Nyeri otot, tulang, dan sendi
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri di belakang mata
  • Pembengkakan kelenjar
  • Ruam kulit dan bintik merah

Baca Juga: Meskipun Pahit, Ternyata Brotowali Memiliki Manfaat Yang Baik Untuk Tubuh

2. Demam hilang dan digantikan oleh gejala yang mengkhawatirkan

Perlu diketahui, dua hari pertama setelah demam adalah yang masa-masa paling penting. Dokter akan memonitor fase DBD pada anak setelah demam tinggi berlalu untuk mendiagnosis apakah ia mengalami demam berdarah. 

Ketika demam turun, waspadai gejala DBD pada anak yang lebih parah, seperti:

  • Sakit kepala parah
  • Perdarahan pada gusi dan hidung
  • Sakit perut yang parah
  • Muntah terus-menerus
  • Adanya darah dalam muntah, urine, atau feses
  • Perdarahan di bawah kulit yang terlihat seperti memar atau bintik-bintik
  • Kelelahan
  • Sulit bernapas
  • Gelisah

Selain memahami gejala berikut, pastikan anak terus mendapat asupan minum yang cukup dan beristirahat.

Anda juga perlu menghindari pemberian obat antiradang nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan asam mefenamat, karena telah terbukti memperparah perdarahan. 

Jika dilakukan dengan cepat, perawatan ini biasanya cukup untuk mengobati penyakit DBD secara efektif. Dalam kasus yang lebih lanjut, dokter mungkin harus melakukan transfusi darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News