HOME

Epidemiolog: Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Harus Betul-Betul Diawasi

Epidemiolog: Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Harus Betul-Betul Diawasi

MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah mulai berlangsung sejak awal 2022. Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir, sudah ada sekolah yang menerapkan PTM 100%.

Aturan mengenai daerah atau sekolah yang bisa melaksanakan PTM dengan kapasitas penuh pun sudah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Adapun, Epidemiolog Universitas Airlangga Laura Navika Yamani mengatakan, ada berbagai hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan PTM. Salah satunya adalah soal pengawasan.

"Pelaksanaan PTM harus betul-betul diawasi dan dimonitor terkait protokol kesehatan, baik dari murid, guru dan anggota sekolah lain," ujar Laura, Senin (10/1).

Baca Juga: Kemenkes Fokuskan Penanganan Pasien Omicron Lewat Telemedicine, Ini Platformnya

Karenanya, dia pun menilai perlu ada satuan tugas (Satgas) yang memberikan pengawasan ini. Satgas tersebut bisa berasal dari internal sekolah atau dari pihak eksternal.

"Monitoring dari Dinas Pendidikan pun diperlukan untuk melihat PTM sudah dijalankan dengan prokes atau belum," tambah Laura.

Tak hanya soal pengawasan, Laura juga menyebut hal lain yang harus diperhatikan adalah pemantauan kondisi kesehatan masing-masing warga sekolah setiap minggunya.

Dari pemantauan tersebut, harus dilihat apakah ada gejala-gejala Covid-19 yang ditemukan. Bila gejala ini ditemukan, maka harus segera diinformasikan ke sekolah dan siapapun yang sakit, tidak diizinkan datang ke sekolah.

Selanjutnya, Laura menilai perlu adanya tes gratis dari sekolah bisa ada pihak yang terindikasi Covid-19. "Dan stop menganggap bahwa Covid-19 itu aib tetapi justru merasa Covid-19 itu harus diwaspadai sehingga kesadaran dan pemahaman warga sekolah harus ditingkatkan terkait Covid-19," ujarnya.

Lebih lanjut, Laura juga mengingatkan para orang tua agar memastikan anakk-anaknya sesuai waktu. Ini bertujuan untuk mengurangi kontak di luar sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News