BisnisYuk

Dukung Percepatan Pemulihan Industri Pariwisata, RedDoorz Berkolaborasi dengan BI

Dukung Percepatan Pemulihan Industri Pariwisata, RedDoorz Berkolaborasi dengan BI

MOMSMONEY.ID - Dukung percepatan pemulihan industri pariwisata, RedDoorz Berkolaborasi dengan Bank Indonesia Provinsi NTB dan Bali.  Kali ini, dukungan tersebut dilakukan melalui kerja sama untuk mengembangkan dan membina sarana hunian pariwisata (sarhunta) dan homestay pada acara Selebrasi UMKM Ekspor dan Pariwisata, Sabtu (12/11) di Kuta Utara, NTB.

“NTB merupakan salah satu provinsi dengan destinasi indah di Indonesia, namun seringkali masyarakat luar NTB kesulitan menemukan akomodasi karena belum banyak hotel di sana yang tersedia di platform digital. Melalui kerja sama kami dengan BI Provinsi NTB, RedDoorz berupaya membantu pelanggan untuk mendapatkan akomodasi di daerah desa wisata di NTB, sehingga pemilik sarhunta NTB juga dapat menarik lebih banyak pelanggan,” ujar Patricia Rose, General Manager RedDoorz Bali-Nusa Tenggara, dalam keterangan tertulis, Senin (14/11). 

RedDoorz akan mulai membantu 14 sarhunta dan homestay di desa Bilebante dan desa Loteng, NTB, untuk beralih ke platform digital dan memberikan pelatihan kepada pegawai serta para property owner. Platform digital dari RedDoorz dapat memudahkan property owner dalam manajemen, pemesanan, transaksi, hingga pemasaran properti mereka. RedDoorz yakin kerjasama ini dapat membantu menghubungkan sarhunta di NTB dengan para pelanggan dari seluruh Indonesia.

Heru Saptaji, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB optimistis  pengoptimalisasian platform digital yang RedDoorz lakukan dapat membantu pemulihan industri pariwisata di provinsi NTB dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. 

Selain itu, RedDoorz juga bekerja sama dengan BI Provinsi Bali untuk mengedukasi wisatawan mancanegara dalam memilih layanan money changer yang memiliki lisensi di Bali. Hal ini turut mensukseskan perhelatan G20 yang akan dilaksanakan pada tanggal 15-16 November 2022 mendatang.  Kolaborasi ini dilakukan untuk memastikan pengalaman para wisatawan berlangsung aman dan menyenangkan dengan mengurangi resiko penipuan yang dapat merugikan wisatawan.

Patricia Rose menambahkan kasus penipuan di money changer tak terdaftar menyebabkan kerugian dan ketidaknyamanan bagi wisatawan yang berkunjung. Seperti yang terjadi pada turis asal Australia yang merugi sebesar Rp2,2 juta beberapa waktu lalu di Legian, Bali. Mengetahui hal tersebut, RedDoorz dengan BI Provinsi Bali membantu menyebarkan informasi terkait money changer berlisensi, agar pengalaman wisatawan dan pengunjung di Bali lebih nyaman dan aman.

Edukasi ini tersedia di properti RedDoorz provinsi Bali yang menjelaskan bagaimana cara mengenali money changer tidak berlisensi. Pelanggan dapat memindai barcode yang tersedia untuk melihat dan memilih layanan money changer berlisensi di Bali.

Baca Juga: Promo Tiket.com Vila & Apartemen di Bali, Diskon hingga 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News