HOME, AturUang

Dompet Digital Memudahkan Transaksi, Tapi Bisa Picu Pemborosan

Dompet Digital Memudahkan Transaksi, Tapi Bisa Picu Pemborosan

MOMSMONEY.ID - Dompet digital memberikan kemudahan dalam bertransaksi. Namun, ada juga sisi kelemahan yang harus dipahami. 

Eko Endarto, perencana keuangan Finansia Consulting menekankan, bahwa digital itu kemudahan. Yang mana untuk dompet digital sebagai pengganti uang tunai, lebih cepat, aman, dan terukur. Penggunaannya pun disesuaikan dengan kebutuhan. 

Makanya, Eko menyarankan ketika mengisi dompet digital harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Misalnya untuk bayar listrik, belanja kebutuhan sehari-hari atau penggunaan lainnya.

Baca Juga: Untung Rugi Belanja Pakai Dompet Digital (E-Wallet)

 "Berapa besarnya itu tergantung kebutuhan. Kalau lajang, yang belum ada kebutuhan rumah tangga, bisa menambahkan uang senang sekitar 5-10% dari gaji," kata Eko. 

Hanya saja perlu diketahui, bahwa dompet digital ini cenderung memicu penggunanya lebih boros. Pasalnya uangnya tidak terlihat.

Eko mengumpamakan ketika punya uang Rp 100.000 dalam bentuk Rp 5000 sebanyak 10 buah dengan Rp 100.000 satu buah, orang akan lebih berat ketika mengeluarkan pecahan Rp 100.000.

"Ini faktor psikologis. Bayar pakai handphone, tidak kelihatan uangnya tahu-tahu habis terpakai," kata Eko.

Kelemahan dompet digital yang lain adalah belum semua pembelian yang bisa menggunakan dompet digital. Selain itu, kendala terjadinya eror atau susah sinyal masih kerap dialami dengan metode pembayaran ini.

Selanjutnya: Jangan Cuma Tergiur Kenaikan Gaji, Pajak Juga Harus Dipertimbangkan Saat Pindah Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News