HOME, InvesYuk

Ditutup Menguat, Begini Perkiraan IHSG Besok Kamis (25/11)

Ditutup Menguat, Begini Perkiraan IHSG Besok Kamis (25/11)

MOMSMONEY.ID - Setelah ditutup melemah di akhir perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak menguat 0,081% atau 5,4 poin ke 6.683,28 pada penutupan perdagangan Rabu (24/11) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dari penutupan perdagangan, terlihat tujuh sektor menguat bersama dengan IHSG. Sektor tersebut adalah energi yang menguat 0,88%. Disusul Sektor infrastruktur naik 0,33%. Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,32%. Sektor keuangan menanjak 0,30%. Sektor barang baku naik 0,20%. Sektor properti dan real estat menguat 0,11%. Sektor barang konsumsi primer menguat tipis 0,01%.

Kendati demikian, ada empat sektor yang parkir di zona merah hari ini. Yaitu sektor teknologi turun 1,43%. Sektor kesehatan merosot 0,69%. Sektor perindustrian melemah 0,61%. Sektor transportasi dan logistik loyo sebanyak 0,40%

Total volume transaksi bursa mencapai 26,28 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,43 triliun. Sebanyak 279 saham turun harga. Ada 231 saham yang menguat dan 160 saham flat.

Baca Juga: Inspirasi Dekorasi Rooftop yang Minimalis dan Estetik, Bikin Betah!

Investor asing mencatat net sell atawa jual bersih Rp 435,88 miliar di pasar reguler. Tapi, asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 855,08 miliar di pasar nonreguler. Alhasil, asing secara total mencatatkan beli bersih Rp 419,20 miliar di seluruh pasar.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mencermati bursa yang tampak menguat pada penutupan hari ini merupakan fase pergerakan IHSG secara higher low. Dimana IHSG bergerak cenderung naik turun tapi ditutup menguat dan membuka peluang technical rebound setelah kemarin melemah. Selain itu rilis data Singapura yang positif juga mendukung penguatan bursa hari ini.

"Pertumbuhan ekonomi di Singapura yang tercatat tumbuh 7,1% year on year (YoY). Angka ini lebih baik dari estimasi Pemerintah di level 6,5%," imbuh William dalam risetnya.

Baca Juga: Promo Traveloka Payday, Diskon Tambahan Hotel Rp500.000 dengan Paylater

Meskipun menguat pada penutupan perdagangan hari ini, William melihat investor masih mencermati tensi antara Amerika Serikat (US) dan China, pasca realisasi kesepakatan dagang yang buruk, dimana hingga periode Oktober 2021, China baru melakukan pembelian impor sebesar USD 210,4 miliar, atau hanya setara dengan 56% dari target 2 tahun yang akan berakhir di tahun ini.

"Investor juga masih mencermati kondisi ekonomi yang kurang kondusif di Turki, dimana saat ini inflasi di negara tersebut mendekat 20% dan Lira telah menyentuh level 13,4 terhadap USD atau masuk dalam kategori level terendah," ujar William lebih lanjut.

Dengan berbagai katalis tersebut, William perkirakan IHSG masih akan cenderung menguat di rentang 6.654 sampai 6.700. Adapun saham yang bisa dicermati pelaku pasar yaitu HMSP, LPKR, MYOR, dan PGAS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News