AturUang

Ditinggal Tulang Punggung Keluarga dan Pilih Jual Aset, Simak Tipsnya Berikut Ini!

Ditinggal Tulang Punggung Keluarga dan Pilih Jual Aset, Simak Tipsnya Berikut Ini!

MOMSMONEY.ID -  Jual aset bisa menjadi pilihan saat ditinggal tulang punggung keluarga selama-lamanya. Namun, hal ini menjadi pilihan terakhir dan perlu cermat mengelolanya. 

Jika tidak memiliki asuransi apa pun, tak ada investasi pula, pilihan yang bisa dilakukan adalah menjual aset yang saat ini dimiliki saat tulang punggung meninggal dunia.

Tapi Melvin Mumpuni, perencana keuangan Finansialku, mengatakan, bahwa bila menjual aset, pertimbangkan biaya administrasi untuk perpindahan asetnya juga. 

"Misalnya saja menjual rumah, kan ada biaya balik nama," kata Melvin.

Baca Juga: Begini Merancang Keuangan untuk Masa Depan Anak

Erlina Juwita, senior consultant OneShildt Financial Independence menambahkan,  ketika mengetahui keluarga meninggal, sebaiknya kita mencari tahu aset likuid apa yang  dimiliki dan seberapa besar nilainya.

Apabila memang nilainya bisa mencukupi untuk jangka waktu 10 bulan-12 bulan ke depan, itu dapat langsung direalisasikan. Misalnya saja,  memiliki logam mulia, deposito, maupun kendaraan. Itu bisa dicairkan atau dijual untuk menutupi kebutuhan 12 bulan ke depan. 

Erlina menjelaskan, sebenarnya aset itu ada tiga jenis. Ada aset yang berupa investasi, aset likuid, dan aset personal. Yang bisa dijual aset personal.

Aset personal di sini adalah benda-benda pribadi. Untuk aset ini, yang sebaiknya dijual  adalah yang nilainya lama kelamaan akan turun. Sebut saja di antaranya mobil atau motor.

Kemudian, jika memiliki hobi tertentu, seperti barang bermerek, itu lebih baik dijual dan dimanfaatkan uangnya. 

Sementara, aset yang lebih baik ditahan adalah yang nilainya meningkat tiap tahunnya. Misalnya saja properti ataupun logam mulia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News