Bugar

Daftar Obat Lambung di Apotek dan Obat Alami Meredakan Asam Lambung

Daftar Obat Lambung di Apotek dan Obat Alami Meredakan Asam Lambung

MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa daftar obat lambung di apotek dan obat alami untuk meredakan asam lambung yang bisa Anda coba. 

Produksi asam lambung berlebih akan menimbulkan gangguan pada pencernaan dan mengakibatkan nyeri yang sangat menggangu.

Naiknya asam lambung disebabkan oleh kebiasaan kurang sehat atau masalah kesehatan tertentu, sepertigastritis atau GERD. Untungnya, asam lambung naik bisa diredakan dengan obat.

Asam lambung punya peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Namun, naiknya asam lambung ke kerongkonganbisa menimbulkan sejumlah gejala. 

Cairan yang bersifat asam ini bila terus-menerus naik ke kerongkongan bisa menyebabkan radang kerongkongan (esofagitis) dan GERD. 

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala gangguan pencernaan, seperti perut mulas, kembung, mual, panas di dada (heartburn), hingga mulut terasa pahit.

Konsumsi obat asam lambung yang tepat bisa mengatasi gangguan pencernaan tersebut.

Secara garis besar, obat terdiri dari dua jenis, yaitu over the counter (OTC) atau obat tanpa resep dan obat resep dokter.

Baca Juga: Daftar Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung

Dilansir dari beberapa sumber, inilah beberapa daftar obat lambung di apotek yang bisa Anda konsumsi, antara lain: 

1. Antasida

Obat lambung di apotek yang pertama adalah antasida. Antasida merupakan obat asam lambung yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter.

Obat ini bekerja dengan cara menetralkan asam lambung, sehingga keluhan nyeri ulu hati dapat berkurang.

Meski jarang terjadi, obat asam lambung yang satu ini dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti perut terasa kembung, diare, dan mual.

Sebagian produk obat antasida juga tidak disarankan untuk digunakan pada anak usia di bawah 12 tahun serta ibu hamil dan menyusui.

Konsumsi obat ini harus sesuai dengan petunjuk dan dosis penggunaan yang tertera di kemasan obat atau sesuai anjuran dari dokter.

Hindari konsumsi obat antasida melebihi dosis yang dianjurkan agar tidak menimbulkan gangguan yang lainnya.

2. Obat antagonis H2

Obat lambung di apotek yang kedua adalah obat antagonis H2. Obat antagonis H2 bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung.

Contoh obat asam lambung yang termasuk dalam golongan obat ini adalah cimetidin, famotidin, dan ranitidin. Obat-obatan tersebut tersedia dalam bentuk tablet dan suntik.

Berbeda dengan antasida, obat asam lambung golongan antagonis H2 perlu diperoleh melalui resep dokter.

Obat asam lambung ini jarang menimbulkan efek samping, tetapi penggunaan pada ibu hamil atau menyusui, penderita penyakit ginjal dan hati sebaiknya dihindari atau dikonsultasikan dulu dengan dokter.

3. Proton pump inhibitor (PPIs)

Obat lambung di apotek yang selanjutnya adalah proton pump inhibitor (PPIs). 

Proton pump inhibitors (PPIs) merupakan kelompok obat yang bisa mengatasi gejala sakit asam lambung dengan cara menghambat enzim yang memproduksi asam lambung.

Contoh obat jenis ini adalah omeprazole, esomeprazole, lansoprazole, dan pantoprazole. Meski jarang, obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa mual, pusing, sembelit, dan kembung.

Sama seperti obat asam lambung jenis antagonis H2, obat golongan ini juga harus diperoleh melalui resep dokter.

4. Sukralfat

Obat lambung di apotek yang keempat adalah sukralfat. Sukralfat digunakan untuk mengobati gejala sakit asam lambung yang disebabkan oleh tukak lambung, GERD, dan infeksi lambung.

Obat yang tersedia dalam bentuk sirup ini bekerja dengan cara melapisi dinding lambung dan mencegahnya dari iritasi dan peradangan akibat asam lambung berlebih atau infeksi.

Obat asam lambung sukralfat jarang menimbulkan efek samping, tapi kadang bisa menyebabkan konstipasi. Obat ini sering digunakan bersamaan dengan obat asam lambung jenis lainnya.

5. Bismuth subsalicylate

Obat lambung di apotek kelima adalah bismuth subsalicylate. Selain obat-obatan di atas, sakit asam lambung juga bisa diobati dengan obat yang disebut bismuth subsalicylate.

Obat ini tersedia dalam bentuk sirup dan bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung serta meredakan peradangan pada lambung.

Selain untuk mengobati sakit asam lambung, bismuth subsalicylate juga bisa digunakan untuk mengobati diare.

Obat ini dapat menimbulkan efek samping berupa perut kembung, mual, muntah, dan warna tinja menjadi coklat atau kehitaman.

6. Antibiotik

Obat lambung di apotek yang terakhir adalah antibiotik. Obat antibiotik tidak umum digunakan untuk mengobati gejala asam lambung.

Antibiotik biasanya baru akan diresepkan oleh dokter jika gejala asam lambung yang Anda rasakan disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya bakteri Helicobacter pylori.

Jenis obat yang termasuk golongan antibiotik untuk mengobati sakit asam lambung adalah amoxicillin, clarithromycin, metronidazole, dan tetracycline.

Pastikan dosis antibiotik digunakan sesuai anjuran dokter maupun apoteker Anda.

Baca Juga: Sederet Manfaat dan Kandungan Nutrisi Kemiri untuk Kesehatan Tubuh

Selain mengonsumsi obat-obatan di atas, Anda juga perlu menghindari makanan pemicu asam lambung, rutin berolahraga, dan mengelola stres dengan baik.

Selain itu, mengonsumsi suplemen yang mengandung fucoidan juga dipercaya dapat membantu meredakan gejala sakit asam lambung.

Penyakit asam lambung yang bersifat ringan umumnya masih bisa ditangani sendiri di rumah.

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut ini adalah beberapa obat alami untuk meredakan asam lambung yang bisa Anda coba, antara lain: 

1. Jahe

Obat alami untuk meredakan asam lambung yang pertama adalah jahe. Jahe memiliki sifat antiradang yang secara alami dapat mengatasi heartburn.

Selain itu, tanaman ini juga dapat mengatasi masalah pencernaan lain, seperti perut kembung dan mual. Untuk mengobati asam lambung, Anda bisa mengolah jahe menjadi minuman hangat.

Selain menggunakan jahe mentah, Anda juga bisa menikmati berbagai minuman jahe siap saji yang tersedia di pasaran.

2. Licorice atau akar manis

Obat alami untuk meredakan asam lambung yang kedua adalah akar manis. Licorice atau disebut juga akar manis diduga dapat meredakan gejala nyeri ulu hati atau heartburn akibat GERD.

Hal ini terjadi berkat kemampuan licorice untuk meningkatkan produksi mukus yang dapat melindungi lambung dan esofagus dari asam lambung.

Kandungan zat di dalam licorice bersifat antioksidan dan antiradang juga bisa mengurangi pembengkakan, peradangan, serta luka di lambung dan kerongkongan.

3. Akar marshmallow

Obat alami untuk meredakan asam lambung yang ketiga adalah akar marshmallow. 

Akar marshmallow mengandung berbagai zat yang dapat meredakan batuk, menyembuhkan luka pada lambung dan kerongkongan, serta mengatasi infeksi bakteri.

Tanaman ini juga dipercaya dapat melindungi dinding lambung, sehingga tidak mudah luka saat terkena asam lambung.

Daun dan akar marshmallow juga diduga dapat digunakan untuk mengobati diare, konstipasi, peradangan lapisan lambung, serta nyeri dan pembengkakan di saluran pernapasan.

4. Teh chamomile

Obat alami untuk meredakan asam lambung yang keempat adalah teh chamomile. 

Teh chamomile sudah sering digunakan untuk meredakan nyeri perut dan ulu hati, mual dan muntah, serta secara tradisional dipercaya dapat mengatasi susah tidur.

Teh ini juga diduga dapat mengurangi gejala GERD berkat efek antiradang di dalamnya.

Bahan-bahan alami di atas diketahui efektif untuk mengobati asam lambung, tetapi khasiat dan efektivitas ramuan herbal tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut. 

Meski terdapat bahan-bahan alami yang diketahui bisa mengobati asam lambung, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Terlebih, jika penyakit asam lambung yang Anda derita sudah cukup lama atau tidak kunjung sembuh dalam waktu 2 minggu.

Itulah beberapa daftar obat lambung di apotek dan obat alami untuk meredakan asam lambung yang bisa Anda coba. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News