Santai

Curving: Tren Hubungan Lebih Kejam dari Ghosting, Kok Bisa?

Curving: Tren Hubungan Lebih Kejam dari Ghosting, Kok Bisa?

MOMSMONEY.ID - Satu lagi istilah dalam dunia kencan yang kini semakin marak digunakan, kenalan dengan istilah curving, yuk.

Setelah ghosting, ada lagi istilah curving yang juga digunakan untuk menjelaskan sebuah fenomena dalam hubungan.

Curving dikenal lebih sadis dari pada ghosting, lo. Kok bisa ya? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Ingin Liburan Tenang tapi Tetap Produktif? Coba Lakukan 5 Tips Ini Saja

Apa itu curving?

Curving mungkin terdengar asing, namun ternyata istilah ini telah lama digunakan dalam menjelaskan sebuah hubungan.

Istilah ini pertama kali digunakan dalam dokumentasi bersama dengan Brittany Coxx di tahun 2017 melalui Thought Catalogue. Fenomena ini menyerupai ghosting namun bisa menjadi lebih buruk dari ghosting.

Dalam hubungan ini, seseorang yang melakukan curving tidak akan hilang secara tiba-tiba seperti ghosting. Mereka akan tetap membalas pesan, tapi tidak akan memberi kejelasan perihal hubungan.

Mengapa lebih seram dari ghosting?

Seorang yang melakukan curving tidak akan meninggalkan begitu saja tanpa kabar seperti ghosting. Curving bisa memakan waktu beberapa minggu, bulan, bahkan tahun.

Mengutip dari laman Women’s Health, curving dikenal sebagai salah satu cara seseorang untuk menghindari konfrontasi.

Alih-alih mengatakan tidak ingin bertemu, orang yang melakukan curving akan mengatakan mereka akan mengabari lagi nanti, dilengkapi dengan beragam alasan.

Pelaku curving tahu dengan jelas bahwa mereka mempermainkan orang tersebut dengan alasan tidak ingin melukai perasaan.

Pelaku curving menganggap, cara tersebut merupakan cara yang tepat dan cara halus untuk menolak seseorang dengan cara membiarkan mereka melakukan segala cara hingga mereka lelah sendiri.

Baca Juga: Bikin Salfok di Drama The Glory, Ini 5 Drakor Lain Jung Sung Il

Apa alasan melakukan curving?

Seseorang tidak begitu saja melakukan curving, ada beberapa alasan mereka melakukan curving. Dilansir dari laman Thought Catalogue, alasan seperti takut berkomitmen, playboy atau playgirl, hanya iseng, dan bahkan sudah memiliki pasangan bisa jadi alasan seseorang melakukan curving.

Biasanya, ada juga beberapa orang yang melakukan curving untuk tetap menjaga orang tetap menyukainya dan berharap padanya. Maka dari itu, curving ini masuk dalam kriteria fenomena hubungan yang lebih kejam dari ghosting.

Lalu, bagaimana cara menghadapi pelaku curving?

Cara utama yang disarankan laman Refinery29 adalah dengan move on. Masih ada orang lain dengan tujuan lebih baik yang pantas untuk didapatkan. Curving hanya akan membuang waktu, apalagi jika menunggu orang tersebut berubah dan membuka hati.

Sebaiknya hindari untuk memaksa bertemu dengan seseorang yang tidak ingin diajak bertemu dengan beragam alasan. Cobalah untuk membuka hati dengan orang-orang yang bisa menanggapi serius ajakan dan memiliki tujuan sama untuk membangun sebuah hubungan. 

Nah, itulah tadi penjelasan singkat mengenai curving, hubungan yang dikenal lebih kejam dari ghosting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News