Cicip Kuliner Khas Nusantara di Kedaung Kalula, Ciputat

MOMSMONEY.ID - Bila Anda ingin mencicipi makanan khas Nusantara, tak perlu jauh-jauh ke daerah asal. Di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan, ada kedai yang menyediakan menu kuliner Nusantara berbagai daerah, yakni di Dapur Kedaung kalula.

Lokasi kedai ini tidak jauh dari Stasiun Sudimara. Jaraknya adalah sekitar 13 menit menggunakan mobil atau 10 menit bila Anda mengendarai motor dari stasiun. Lokasi kedainya berada di pinggir jalan raya dan terbilang cukup luas. Area parkir tersedia bagi pengunjung.

Tiba di kedai ini, mata Anda bakal dimanjakan dengan pemandangan berbagai jenis tanaman. Nah, kalau senang dan mengoleksi tanaman, sang pemilik kedai, yakni Iskandar Tumbuan, juga menjualnya. Jadi, memasuki area kedai, Anda akan merasa nyaman. Pasalnya di beberapa sudut kedai terdapat pot-pot tanaman.

Interiornya juga sedikit terlihat seperti warung yang ada di Yogyakarta. Iskandar bilang, ia memang ingin agar tempat makannya ini tampak seperti kedai di Yogyakarta. Tak hanya suasananya yang membuat pengunjung betah, aneka menu yang disediakan juga memanjakan lidah.

Yang pertama, ada nasi gudeg komplit. Dibanderol Rp 36.000, Anda akan mendapatkan seporsi nasi dengan ayam, gudeg, krecek, tahu dan tempe bacem, dan sebutir telur pindang. Berbeda dengan kedai lain yang menjajakan gudeg, di sini porsi nasi gudeg tidak disiram dengan areh blondo. Blondo adalah kuah berwarna cokelat yang terbuat dari ampas pengolahan minyak kelapa. "Kita tidak pakai areh, tetapi semua lauk gudeg dimasak pakai kayu. Jadi masih tercium bau kayu bakarnya," ujar Iskandar.

Begitu nasi gudeg datang, tak sabar untuk segera mencicipi. Saat mencapai mulut, rasa manis dan pedas berpadu di lidah. Rasa gurih pun segera menjalar ketika krecek, tahu bacem, telur dan daging ayam yang empuk ikut berpadu.

Uniknya, rasa pedas di krecek mendominasi nasi gudeg ini. Tak heran karena ada potongan cabai sangat terlihat di antara krecek. Iskandar menyebut kadar rasa manis dari gudeg sedikit diturunkan. Selain itu, "Karena orang Indonesia suka pedas, jadi rasa pedas di krecek kita tambah," ungkapnya.

Jangan kenyang dulu. Ada menu andalan lain di kedai ini, yaitu mie godog. Dalam semangkuk mi godog ini ada mi kuning berukuran tebal, potongan tomat, daun bawang, kol, suwiran daging ayam, dan telur bebek. Mi godok dimasak atas tungku berbahan bakar arang. Setelah matang dan dituang ke mangkuk, diimbuhi taburan bawang goreng.

Rasanya maknyus. Mulai dari rasa kuahnya yang segar. Bumbunya juga pas dengan aroma bawang putih dan sensasi kaldu ayam. Akan lebih nikmat dan menambah napsu makan bila Anda taburi dengan cabai rawit. Harganya terjangkau, cukup Rp 23.000 saja satu porsi.

Belum selesai, masih ada menu jagoan lain, yakni pecak ikan nila. Berbeda dengan pecak nila lainnya, sepiring pecak nila di sini terbilang berminyak, namun berlimpah bumbu. Tengok saja, ada potongan bawang merah, potongan tomat, irisan daun bawang, potongan sereh dan ikan yang sudah digoreng matang. Bicara soal rasa, bila Anda lahap dengan nasi putih hangat rasanya lezat dan gurih. Bau rempahnya sarat tercium.

Sejak membuka kedai pada Desember 2015 lalu, Iskandar bilang, semua menu yang dijual merupakan racikan atau ide dari dirinya dan sang istri. "Kebetulan istri orang Yogyakarta, dan saya orang Palembang. Jadi dari situ, kami kembangin makanan di kedai," ujarnya.

Dirinya juga kerap mencoba beberapa menu dari berbagai daerah untuk ditawarkan, seperti bubur manado. "Namun peminatnya sedikit, jadi terpaksa kita tidak jual lagi," ungkap ayah dua anak ini.

Yang terbaru, ada menu paket burung puyuh goreng yang dijual Rp 23.000. Tentu, tidak ketinggalan aneka pempek khas Palembang.yang dijual mulai Rp 15.000 - Rp 24.000.

Jika ingin camilan ringan, ada roti cane susu dan pisang goreng yang bisa jadi pilihan. Sebagai pelepas dahaga, ada aneka minuman seperti es teh, jus mangga, teh tarik. Jangan lupa, manjakan mata Anda dengan tanaman hijau di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News