AturUang

Cermati Biaya Transfer Uang yang Fantastis, Wise Kampanyekan Transparansi Biaya

Cermati Biaya Transfer Uang yang Fantastis, Wise Kampanyekan Transparansi Biaya

MOMSMONEY.ID - Wise mengkampanyekan #TransparanBarengWise dalam pengiriman uang ke luar negeri. Pasalnya, banyak biaya tak terduga yang tidak disampaikan di muka. 

Di antara masyarakat Indonesia yang sering mengirim uang ke luar negeri, sebagian besar mengetahui dua biaya utama untuk transfer internasional, yaitu biaya transaksi di muka (upfront fee) dan biaya nilai tukar (exchange rate fee).

Namun, masih banyak yang belum mengetahui biaya remitansi yang sebenarnya.

Sekarang, biaya pengiriman uang antarnegara rata-rata mencapai 6,3%.  Ini berarti, transfer uang sebesar US$ 1.000 atau sekitar Rp 15 juta ke Indonesia kena biaya sebesar US$ 63 alias sekitar Rp 1 juta.

Upfront fee yang biasanya diungkapkan oleh provider seringkali berbeda dari biaya yang sebenarnya ditagih.

Baca Juga: Bank Besar Terus Lengkapi Fitur Baru pada Layanan Digital Banking

Provider cenderung untuk tidak menggunakan kurs tengah dan tak mengungkapan markup yang ditambahkan pada nilai tukar. Akibatnya, konsumen tidak sadar kalau mereka dikenakan biaya tamabahan. 

Padahal, sekarang semakin banyak orang dan bisnis yang menjalani kehidupan internasional, sehingga kebutuhan untuk memindahkan uang antarnegara semakin meningkat.

Di antaranya  da lebih dari 50.000 pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri setiap tahunnya. Orangtua dari pelajar-pelajar ini, termasuk dari sekian konsumen Indonesia yang sering mengirim uang ke luar negeri.

Dari studi Wise di 2022, transaksi ke internasional total mencapai Rp 4,03 triliun, termasuk Rp 2,70 triliun untuk biaya transaksi dan Rp 1,32 triliun untuk margin nilai tukar. 

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) juga merupakan kelompok masyarakat yang ikut terdampak oleh biaya tersembunyi.

Konsumen-konsumen ini tercatat membayar Rp 7,61 triliun untuk biaya transfer di tahun 2022, termasuk Rp 4,76 triliun untuk biaya transaksi dan Rp 2,84 triliun untuk markup nilai tukar.

Baca Juga: Layanan Terbaru dari Livin' by Mandiri, Inovasi Transfer Valas

Studi ini juga mengungkapkan, wisatawan Indonesia mengeluarkan total biaya Rp 3,45 triliun ketika mereka berbelanja di luar negeri, di mana Rp 2,66 triliun disembunyikan dalam bentuk markup nilai tukar.

Melihat hal itu, Wise meluncurkan kampanye nasional #TransparanBarengWise untuk mendidik masyarakat mengenai biaya tersembunyi dan mempromosikan transparansi harga di seluruh industri.

Elian Ciptono, Country Manager Wise Indonesia mengatakan, warga Indonesia semakin mengincar layanan yang lebih baik, lebih cepat, dan harga yang lebih terjangkau, karena perkembangan internet dan teknologi. Wise mencoba hadir di situ. 

"Hasil dari survei kami cukup jelas. Kami melihat penurunan yang signifikan pada biaya layanan mata uang asing dalam tahun-tahun terakhir di Indonesia, dari Rp 21,47 triliun pada 2018 menjadi Rp 15,09 triliun pada 2022," katanya dalam acara Wise, Rabu (18/10)

"Kami melihat ini sebagai evolusi dan tren di seluruh industri menuju transparansi yang lebih baik yang menguntungkan semua pihak," ujar dia.

Elian menambahkan, melalui kampanye ini, pihaknya berharap bisa menginformasikan dan mendidik masyarakat mengenai transparansi

Ini juga sejalan dengan tujuan jangka panjang Wise untuk membantu orang-orang memindahkan dan mengelola uang dengan cara yang lebih cepat, murah, dan transparan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News