HOME, Bugar

Cara Pencegahan Kanker Ovarium yang Perlu Anda Ketahui

Cara Pencegahan Kanker Ovarium yang Perlu Anda Ketahui

MOMSMONEY.ID - Kanker ovarium merupakan kanker yang muncul di jaringan indung telur. Kanker ovarium lebih sering terjadi pada wanita pascamenopause.  

Hingga saat ini, penyebab terjadinya kanker ovarium belum diketahui dengan pasti. Namun, kanker ovarium lebih sering terjadi pada wanita lanjut usia (lansia) dan wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker ovarium.

Menurut data Globocan tahun 2018, penyakit kanker ovarium (indung telur) menyebabkan kematian sebanyak 7.842 jiwa. Besarnya angka kematian disebabkan penyakit yang baru terdeteksi di stadium lanjut. 

Ahli kesehatan telah menemukan berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. Dengan begitu, menghindari, membatasi, atau melakukan hal yang sifatnya berkebalikan dengan faktor risiko, bisa menjadi pendekatan untuk mencegah penyakit kanker ovarium.

Baca Juga: Daun Sirsak, Tanaman Pembunuh Sel Kanker

Dilansir dari Cancer Care, berikut ini berbagai tindakan pencegahan kanker ovarium yang bisa Anda lakukan, antara lain:

1. Menyusui

Tindakan pencegahan kanker ovarium selanjutnya yang bisa Anda pertimbangkan adalah menyusui. Penurunan risiko akan semakin bertambah besar, jika waktu menyusui juga lebih lama.

Menurut studi tahun 2020 dari jurnal JAMA Oncology, wanita yang menyusui dapat menurunkan risiko kanker ovarium jenis tumor epitel sebesar 24 persen.

2. Melakukan tes skrining 

Cara mencegah kanker ovarium selanjutnya dengan melakukan tes skrining lengkap untuk mendeteksi adanya kanker di dalam rahim.

Seperti halnya dengan alat deteksi lainnya, tes untuk kanker ovarium harus memenuhi beberapa kriteria sulit. Menurut praktik medis standar, tes tersebut harus bersifat sensitif, khusus, terjangkau, dan aman.

3. Melahirkan

Wanita yang mengalami keguguran berulang kali (kehamilan tidak sempurna) atau tidak melahirkan sama sekali, ternyata memiliki risiko kanker ovarium lebih besar ketimbang wanita yang melahirkan.

Berdasarkan temuan ini, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa melahirkan menjadi salah satu tindakan pencegahan kanker ovarium.

Baca Juga: Selain Redakan Kanker, Inilah 5 Manfaat Cabe Rawit Untuk Kesehatan Tubuh

4. Gunakan pil KB

Menggunakan pil KB menjadi salah satu cara untuk mencegah kanker ovarium pada wanita yang berisiko atau yang memiliki mutasi gen BRCA di dalam tubuhnya.

Gen BRCA diketahui sebagai gen yang diwariskan orangtua yang dapat meningkatkan risiko kanker ovarium pada seseorang.

Wanita yang minum pil KB selama 5 tahun memiliki risiko 50% lebih rendah terkena penyakit kanker ovarium, ketimbang wanita yang tidak pernah minum pil KB.

5. Mengenali gejalanya

Kanker ovarium adalah jenis kanker reproduksi paling mematikan. Meski begitu, kondisi ini lebih sulit untuk didiagnosis pada wanita yang sudah mengalami menopause.

Padahal, wanita yang sudah memasuki kondisi ini memiliki risiko yang lebih tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh indung telur yang mulai menyusut dan semakin sulit untuk dirasakan.

Saat gangguan ini terjadi, gejala kanker ovarium yang muncul mirip seperti gangguan pencernaan, yaitu perut kembung, nyeri panggul, dan sering buang air kecil lebih sering disepelekan.

Selain itu, gejala lainnya yang mungkin muncul adalah merasa cepat kenyang disertai dengan nafsu makan yang berkurang. Jika gejala ini terjadi, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Sekarang Anda tahu beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pencegahan kanker ovarium. Pastikan untuk melakukan semua metode tersebut untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terbebas dari gangguan kanker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News