HOME, AturUang

Cara Bijak Memilih Asuransi Pendidikan Anak

Cara Bijak Memilih Asuransi Pendidikan Anak

MOMSMONEY.ID -Tidak ada yang tahu nasib kita esok. Apakah kita masih sehat dan bisa bekerja seperti hari ini, atau amit-amit akan mengalami musibah sehingga kita cacat atau meninggal dunia. Kita semua tentu tidak mau bayangan mengerikan tersebut terjadi. 

Ketimbang sekadar berharap yang baik-baik saja yang terjadi di kemudian hari, lebih baik Anda menyiapkan rencana termasuk biaya pendidikan buah hati kelak.

Salah satunya adalah dengan membeli asuransi pendidikan. Tapi, sebelum memutuskan membeli, Anda perlu mengenal beberapa tipe produk asuransi pendidikan yang ada di pasaran. 

Secara umum, produk asuransi pendidikan menggabungkan manfaat dana pendidikan yang akan Anda terima saat anak masuk jenjang sekolah tertentu dengan uang pertanggungan jika, amit-amit lagi, Anda meninggal atawa mengalami catat atau penyakit kritis. 

Baca Juga: Menabung di Bank Bukan Sekadar Memburu Perasaan Aman

Secara lebih spesifik, asuransi pendidikan memiliki beberapa jenis produk. 

Pertama, produk asuransi yang memproteksi kematian yang terjadi selama jangka waktu pemupukan dana pendidikan.

Asuransi pendidikan model ini berguna untuk memberikan santunan kematian yang dibayarkan sekaligus untuk membiayai pendidikan. 

Kedua, proteksi pada penyakit kritis. Asuransi ini berfungsi memberikan santunan penyakit kritis, juga bisa digunakan untuk membiayai rencana pendidikan. 

Ketiga, proteksi cacat tetap.

Jika orangtua menderita cacat tetap dan tidak bisa bekerja, asuransi bisa memproteksi dana pendidikan. 

Baca Juga: Perlukah Ikut Program Dana Pensiun di Luar Kantor? Ini Jawabannya

Keempat, proteksi atas kecelakaan yang berakibat kematian atawa sakit kritis atau cacat tetap.

Asuransi ini bisa memberi manfaat ganda, yaitu saat terjadi kecelakaan maupun kerugian akibat dari kecelakaan. 

Kelima, proteksi atas kematian atawa penyakit kritis atau cacat tetap.

Bentuk proteksinya bisa berupa pembebasan pembayaran premi jika musibah terjadi pada saat waktu pemupukan dana pendidikan. Sehingga, pengembangan akumulasi dana tetap berlangsung, walaupun Anda tidak membayar premi. 

Imbal hasil tinggi

Keuntungan lain mengambil asuransi pendidikan adalah imbal hasilnya lebih tinggi dari tabungan pendidikan. "Biasanya setara dengan bunga deposito bank," ujar Mike Rini, perencana keuangan dari MRE Financial & Business Advisory. 

Selain itu, tambah dia, asuransi pendidikan tidak perlu menambah produk asuransi jiwa. Tapi, tetap punya manfaat simpanan. 

Cuma, asuransi pendidikan memiliki kelemahan, yaitu produk ini kurang fleksibel. Kalau membayar premi telat, Anda bisa langsung putus kontrak dengan perusahaan asuransi. Lalu, Anda tidak bisa menambah atau mengurangi premi yang harus dibayar. 

"Jadi, harus disiplin sesuai dengan kontrak asuransi," pesan Mike. 

Baca Juga: Cermati Polis Asuransi agar Anda Tidak Merugi

Sebetulnya, Eko Endarto, perencana keuangan dari Finansia Consulting, menuturkan, tidak ada produk asuransi pendidikan. 

Yang ada adalah, asuransi jiwa yang memberi manfaat hasil investasi. Manfaat tersebut bisa diambil secara pasti untuk dana pendidikan atau pada usia tertentu. Asuransi seperti ini biasa dikenal dengan endowment. 

Mulai lebih dini Lain halnya dengan tabungan pendidikan yang setorannya lebih fleksibel. Jika Anda tidak menyetor, produk tabungan ini tidak langsung diputus. 

Namun, kekurangannya, imbal hasil tabungan pendidikan lebih kecil. "Saat ini, ada tabungan pendidikan yang tidak mengenakan biaya," ungkap Mike. 

Baca Juga: Kiat Merencanakan dan Menghitung Biaya Pendidikan Anak di Luar Negeri

Terlepas produk apa yang Anda pilih, asuransi pendidikan maupun tabungan pendidikan harus dimulai sejak dini. 

Menurut Eko, investasi dengan tujuan pemenuhan kebutuhan pendidikan lebih baik dimulai pada saat usia anak masih balita. Sebab, dana yang dialokasikan untuk investasi semakin kecil dan peluang tercapai tujuan pendanaan semakin besar. 

"Akan makin fleksibel juga ?bagi Anda dalam memilih produk investasi," ujar Eko. 

Demikian pula dalam menentukan kapan waktu berasuransi. Umur menjadi satu dari sekian hal yang menentukan besar dan kecilnya premi. 

Semakin muda umur seseorang, maka peluang untuk mendapatkan premi murah juga semakin besar. 

Kelemahan asuransi pendidikan

Lalu, berapa besar dana yang mesti Anda alokasikan untuk pendidikan? 

Penentu besaran dana investasi tergantung empat hal, yakni umur anak sekarang, lama berinvestasi, proyeksi pilihan sekolah, dan tidak lupa kemampuan finansial orangtua. 

Eko mengatakan, dengan memproyeksikan pilihan sekolah yang dituju, orangtua bisa menghitung inflasi biaya pendidikan.

Baca Juga: Cermatlah Dalam Memilih Produk Asuransi Yang Tepat

Tapi, asuransi pendidikan memiliki kelemahan lain, seperti kemungkinan biaya sekolah anak ketika jatuh tempo melebihi dana yang tersedia. 

Soalnya, pengumpulan dana tidak memasukkan faktor inflasi biaya pendidikan. Oleh karena itu, dia menganjurkan, agar orangtua tak mengandalkan penuh pendanaan dari asuransi pendidikan. 

Jadi, silakan memilih produk yang cocok untuk Anda. 

Selanjutnya: Cari Tahu 7 Pos Pembagian Gaji untuk Wanita Single & Menikah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News