Cara agar Tidak Dimasukkan Grup Telegram Secara Random, Aktifkan Fitur Ini

MOMSMONEY.ID - Ada banyak manfaat menggunakan Telegram, namun baru-baru ini beberapa pengguna mengeluh ditambahkan ke grup acak yang tidak dikenal. Ada cara agar tidak dimasukkan grup Telegram secara random.

Untuk mencegahnya, Telegram telah menambahkan fitur privasi yang bisa membatasi siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup. Anda bisa mengikuti cara agar tidak dimasukkan grup Telegram secara random di artikel ini.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari cara agar tidak dimasukkan grup Telegram secara random dengan mengaktifkan fitur privasi.

Namun, sebelum mengikuti cara agar tidak dimasukkan grup Telegram random, Anda perlu mengetahui alasannya.

Mengutip TechPP, terdapat beberapa penyebab Anda dimasukkan grup Telegram secara random:

1. Nomor telepon Anda dapat dilihat oleh pengguna lain

Saat Anda membuat akun Telegram, nomor telepon Anda dapat dilihat oleh pengguna lain yang menyimpan nomor telepon Anda di daftar kontak mereka.

Artinya, siapa pun yang mengetahui nomor telepon Anda dapat menambahkan Anda ke grup tanpa izin Anda.

Untuk mencegahnya, Anda dapat mengubah pengaturan privasi Telegram Anda sehingga hanya kontak Anda yang dapat menambahkan Anda ke grup atau agar tidak ada yang dapat menambahkan Anda ke grup atau saluran.

2. Nama pengguna dapat dilihat oleh pengguna lain

Jika Anda memiliki nama pengguna Telegram publik, pengguna lain dapat mencarinya dan menemukan profil Anda.

Admin grup Telegram dapat menambahkan Anda ke grup tanpa izin Anda. Untuk mencegahnya, Anda dapat menjadikan nama pengguna Anda pribadi atau mengubahnya menjadi nama yang tidak mudah ditemukan.

fitur baru Telegram

Lalu, bagaimana cara agar tidak dimasukkan grup Telegram secara random? Berikut langkah-langkahnya:

1. Izinkan hanya kontak Anda untuk ditambahkan ke grup

Setiap pengguna Telegram dapat membuat grup atau saluran dengan mudah dan menambahkan anggota ke grup.

Berikut caranya:

- Buka Telegram dan masuk ke "Pengaturan" dengan mengetuk tiga garis horizontal di sudut kiri atas layar.

- Pilih "Privasi dan Keamanan."

- Di bawah bagian "Grup", pilih opsi "Siapa yang dapat menambahkan saya ke grup".

- Di sini, Anda dapat menentukan apakah setiap orang dapat menambahkan Anda ke grup, jika hanya kontak Anda yang dapat menambahkan Anda ke grup, atau jika tidak ada yang dapat menambahkan Anda ke grup.

- Jika Anda memilih "Tidak Ada", Anda akan diminta untuk menyetujui atau menolak setiap undangan grup sebelum ditambahkan ke grup.

- Setelah Anda menentukan pilihan, pengaturan privasi Telegram Anda akan diperbarui, dan orang lain tidak lagi dapat menambahkan Anda ke grup tanpa persetujuan Anda.

2. Blokir pengguna

Memblokir dapat mencegah pengguna menambahkan Anda ke grup Telegram acak. Setelah Anda memblokir pengguna, mereka tidak akan dapat mengirimi Anda pesan, menelepon, atau melihat profil Anda.

Berikut caranya:

- Buka aplikasi Telegram dan masuk ke obrolan dengan pengguna yang ingin Anda blokir.

- Ketuk foto atau nama profil pengguna untuk membuka profilnya.

- Di halaman profil, ketuk tiga titik di sudut kanan atas layar.

- Pilih "Blokir" dari menu yang muncul

- Pesan konfirmasi akan muncul menanyakan apakah Anda benar-benar ingin memblokir pengguna. Ketuk "Blokir" untuk mengonfirmasi.

3. Ganti nama pengguna

Nama pengguna Telegram adalah pengidentifikasi unik yang memungkinkan Anda membuat profil publik di Telegram.

Nama pengguna ini digunakan untuk membantu pengguna lain menemukan Anda di platform dan memulai obrolan dengan Anda.

Berikut cara ganti nama pengguna Telegram:

- Buka Telegram dan masuk ke menu “Pengaturan” dengan mengetuk tiga garis horizontal di sudut kiri atas layar.

- Pilih "Edit Profil."

- Ketuk nama pengguna Anda saat ini, yang terletak di bagian atas layar.

- Hapus nama pengguna Anda saat ini dan masukkan nama pengguna baru yang Anda inginkan. Nama pengguna baru Anda dapat berisi hingga 32 karakter dan dapat berisi huruf, angka, dan garis bawah.

- Setelah Anda memasukkan nama pengguna baru, ketuk "Simpan" untuk memperbarui profil Anda.

4. Sembunyikan nomor telepon

Menggunakan nomor ponsel adalah cara lain yang dapat dilakukan admin grup untuk menambahkan Anda ke grup yang tidak dikenal.

Anda dapat mencegah orang tak dikenal mendapatkan akses ke nomor telepon Anda melalui Telegram.

Berikut caranya:

- Buka Telegram di perangkat apa pun.

- Ketuk ikon menu hamburger di pojok kiri atas. Lewati langkah ini jika Anda menjalankan iOS.

- Pilih "Pengaturan."

- Klik opsi "Privasi dan Keamanan".

- Klik pada opsi "Nomor Telepon".

- Centang “Nobody” untuk menyembunyikan nomor telepon Anda, bahkan dari orang-orang di daftar kontak Anda.

5. Hapus akun Telegram

Menyetel ulang akun Telegram Anda adalah cara lain yang baik untuk mencegah admin grup menambahkan grup secara random.

Pastikan Anda telah menyalin dan mencadangkan file penting sebelum mengatur ulang perangkat.

Jika sudah, Anda bisa menghapus akun Telegram dan membuat akun baru.

Berikut cara hapus akun Telegram di Android:

- Buka akun Telegram di perangkat Android Anda.

- Ketuk ikon menu hamburger di sudut kiri atas dan pilih Pengaturan.

- Pilih Privasi dan Keamanan.

- Ketuk opsi "Jika pergi" di bawah Hapus akun saya dan pilih periode waktu setelah akun Telegram Anda akan dihapus saat Anda tidak menggunakannya.

Berikut cara hapus akun Telegram di iOS:

- Buka aplikasi Telegram di iPhone Anda.

- Klik tab Pengaturan dan pilih Privasi dan Keamanan.

- Ketuk opsi If Away For di bawah HAPUS AKUN SAYA SECARA OTOMATIS.

- Pilih waktu untuk mengatur periode tidak aktif, setelah itu akun Telegram Anda akan dihapus.

- Untuk periode tidak aktif (iOS)/penghancuran akun (Android), Anda dapat memilih dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Jika Anda ingin menghapus akun Anda sedini mungkin, pilih periode yang lebih pendek, misalnya satu bulan, sebagai periode tidak aktif.

Nah, itulah cara agar tidak dimasukkan grup Telegram secara random oleh orang yang tak dikenal. Anda bisa mengikuti cara di atas untuk menghentikan undangan bergabung di grup yang tidak dikenal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News