HOME, AturUang

Bukan untuk Investasi, Deposito Cocok Menjadi Instrumen Penyeimbang

Bukan untuk Investasi, Deposito Cocok Menjadi Instrumen Penyeimbang

MOMSMONEY.ID - JAKARTA. Minat masyarakat untuk menginvestasikan dananya ke deposito kini semakin tinggi. Apalagi ditengah pandemi Covid-19. Walaupun tawaran bungannya rendah tetapi justru banyak yang menyimpan tabungannya dalam bentuk deposito. 

Eko Endarto, perencana keuangan melihat pilihan masyarakat masuk ke deposito sepanjang 2021 kemarin terjadi karena kekhawatiran mereka masuk ke instrumen yang lebih berisiko.
 

“Kebanyakan masih mencari yang aman-aman dulu untuk menjaga likuiditasnya,” ujarnya. 

Baca Juga: Rekomendasi Saham Pendatang Baru di Bursa Efek

Prediksinya, tahun depan deposito belum akan diandalkan sebagai instrumen investasi. Sebenarnya deposito kurang tepat jika menjadikannya sebagai instrumen investasi. Fungsi lebih cocok dianggap sebagai sarana untuk menjaga portofolio. 

Kondisi ekonomi yang belum stabil, banyak orang menjadikan deposito  sebagai instrumen untuk menjaga likuiditas dan dana cadangan. Dengan mengamankan dana dalam bentuk deposito, jika sewaktu-waktu ada kebutuhan jangka pendek, ini masih bisa terjaga. 

Baca Juga: Untungnya Jangka Panjang, Jadi Perlu Cermat Berinvestasi Crowdfunding Properti

Sifatnya mirip dengan aset lindung nilai atau safe haven seperti halnya emas dan mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Ditambah lagi, mereka yang menyimpan dananya dalam bentuk deposito bisa lebih tenang karena simpanannya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Beda kaya saham atau reksadana yang tidak dijamin LPS. Deposito itu aman-aman saja,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News