AturUang

BPTN Syariah Kucurkan Pembiayaan Rp 71 Miliar ke Ibu-Ibu Prasejahtera di Kalbar

BPTN Syariah Kucurkan Pembiayaan Rp 71 Miliar ke Ibu-Ibu Prasejahtera di Kalbar

MOMSMONEY.ID - BPTN Syariah telah membuka akses prasejahtera produktif di Kalimantan Barat (Kalbar) sejak 2015. Sejak beroperasi pada 2015 hingga Juni 2022, BPTN Syariah sudah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 71 miliar kepada perempuan prasejahtera produktif di Kalbar.

Kepala Pembiayaan BPTN Syariah Area Kalbar dan Kalimantan Timur Andi Agus Setiawan mengatakan, pertumbuhan pembiayaan yang diberikan BPTN Syariah sejak beroperasi di Kalbar cukup signifikan. Jumlah nasabah pun terus mencatat peningkatan.

"Sudah berjalan kurang lebih 7 tahun, kita sudah punya nasabah kurang lebih 23.000 hanya untuk Kalimantan Barat," ujar Andi.

Andi menyebut, target pertumbuhan nasabah biasanya mencapai 15% hingga 20% setiap tahun. Dia tak menyebut berapa besar target pembiayaan di tahun ini, tetapi dia memastikan pembiayaan terus tumbuh, dan penyalurannya tergantung pada kemampuan setiap nasabah.

Baca Juga: Ingin Menanam Pohon Pisang di Dalam Rumah? Begini Caranya!

Tak hanya memberikan akses keuangan kepada perempuan prasejahtera, Corporate and Marketing Communication Head BPTN Syariah, Ainul Yaqin memastikan pihaknya tetap memberikan access to knowledge hingga harapan bagi para nasabahnya.

"Access to knowledge ini diberikan melalui apa? Ini diberikan melalui program-program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur," ujar Ainul.

Adapun, pemberdayaan ini dilakukan oleh community officer BPTN Syariah yang juga memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan berkala bagi para nasabah perempuan ini. Dengan berbagai pelatihan dan pendampingan tersebut, Ainul pun memastikan para nasabah akan merasakan dampak dari berbagai hal yang sudah dilakukan, hingga akhirnya naik kelas.

Di Kalbar, terdapat 12 titik lokasi para community officer menjalankan aktivitasnya langsung ke perempuan prasejahtera produktif. Sementara, terdapat sekitar 2000 sentra untuk melakukan aktivitas kelompok. 

Adapun, manfaat dari pembiayaan BPTN Syariah ini dirasakan oleh salah satu nasabah, Fitri Yuniatun yang sudah mengikuti program pembiayaan BPTN Syariah selama 7 tahun. Saat baru mulai bergabung, pembiayaan yang diterimanya sebesar Rp 2 juta, sementara saat ini pembiayaan yang sudah didapat mencapai RP 18 juta. 

"Saat mendapat Rp 2 juta, saya buatkan warung ukuran 1 meter kali 1,5 meter. Kecil, hanya seperti pos satpam," terangnya.

Seiring dengan pembiayaan serta pemberdayaan yang diterimanya, Fitri menjelaskan usahanya terus berkembang hingga kini berhasil membangun warung dengan ukuran lebih besar, berukuran 36 meter persegi, yang digunakan untuk berjualan berbagai hal mulai dari sembako dan makanan.

Tak hanya Fitri, ada juga Evi Tri Wahyuni yang memiliki usaha kue putu kacang yang mendapatkan pembiayaan dari BPTN Syariah sekitar 5 tahun, "Awalnya saya mendapat Rp 3 juta, lalu naik, dan sekarang Rp 20 juta," katanya.

Dia bercerita, dengan pembiayaan tersebut, dirinya memanfaatkannya sebagai modal untuk membeli bahan baku atau menyediakan berbagai peralatan yang dibutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News