HOME, Keluarga

Bingung Cara Menyemai Biji Sayuran yang Benar? Ini Tipsnya

Bingung Cara Menyemai Biji Sayuran yang Benar? Ini Tipsnya

MOMSMONEY.ID - Menanam sayuran sendiri di rumah sedang menjadi tren dalam rumah tangga. Jika Anda ingin memulainya, rasanya perlu mendapatkan tips menyemai benih yang benar. Ada hal-hal penting lainnya yang perlu diperhatikan seperti pemilihan bibit, wadah penyemaian, dan kelembapan tempat penyemaian.

Dilansir dari Agrotani.com, benih tanaman sayur ditanam dengan dua cara, yaitu disemai lebih dulu dan ditanam langsung di lahan. Jenis sayuran perlu penyemaian lebih dulu misalnya cabai, tomat, dan seledri, sedangkan yang benihnya dapat ditanam langsung misalnya bayam, kangkung, timun, kacang panjang, dan wortel.

Penyemaian merupakan proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum di tanam pada lahan sesungguhnya. Dalam penyemaian benih, perlu dilakukan dengan benar agar tanaman dapat tumbuh optimal. Berikut beberapa tips penyemaian benih.

Baca Juga: Jenis-Jenis Jamur Pangan yang Dapat Dibudidayakan

Pemilihan Jenis Tanaman dan Bibit Berkualitas

Pertama yang perlu Anda tahu adalah tidak semua tanaman bisa tumbuh di semua daerah. Sebab, cuaca dan suhu wilayah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Maka, Anda perlu melakukan riset kecil untuk mencari tahu tanaman sayuran apa yang cocok tumbuh di daerah Anda.

Setelah menemukan jenis yang tepat, benih menjadi faktor utama lainnya dalam memulai penanaman. Semakin bagus bibit yang didapat, semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan hasil sayuran yang baik. Bibit unggul dapat diuji dengan cara merendamnya di dalam air. Biji yang baik adalah biji yang tenggelam ke dasar air.

Ketahui juga kapan waktu yang tepat untuk memulai menanam. Ini dapat disesuaikan dengan jenis tanaman sayuran yang akan Anda tanam. Kebanyakan tanaman sayuran perlu ditanam setidaknya dua minggu sebelum musim hujan.

Wadah Penyemaian

Dilansir dari Wikihow.com, setiap benih memerlukan ruang 2,5-5 cm untuk mulai berkecambah dan berakar. Anda dapat menanam benih pada wadah datar terbuka atau menggunakan kontainer benih terpisah. Ini dapat berupa wadah yogurt atau karton bekas wadah telur.

Setelah Anda menaruh media tanam yang telah ditentukan, sebar benih secara merata di atas media. Hanya secukupnya saja. Anda perlu membaca ketentuan penyemaian tiap biji tanaman karena beberapa perlu ditanam 0,6-1,3 cm di dalam media tanam.

Setelah itu simpan kontainer berisi biji di tempat yang cukup sinar matahari dan ventilasi yang bagus. Namun, ada juga benih yang tak membutuhkan cahaya untuk tumbuh. Ini bergantung juga dengan jenis tanamannya.

Baca Juga: 5 Jenis Jamur Pangan yang Dapat Dibudidayakan dan Bergizi

Menjaga Kelembapan

Media pembibitan umumnya cepat kering karena tidak memiliki tanah yang menjaga kadar air. Maka, secara berkala Anda perlu mengecek kelembapan ini. Namun, Anda dapat meletakkan lembaran plastik di atas wadah agar kelembapan terjaga. Anda mungkin perlu menyiraminya, tetapi benih jangan sampai terlalu basah.

Pemindahan Tunas

Sebelum memindahkan tunas, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan terlebih dahulu. Pertama, sebelum Anda siap menanam tunas, pindahkan tunas keluar ruangan agar dapat menyesuaikan diri dengan iklim luar ruangan sebelum ditanam. Jika tidak ada penyesuaian, tunas dikhawatirkan akan mengalami kesulitan tumbuh.

Kedua, Anda perlu menyiapkan lahan yang sesuai dengan keperluan tanaman. Lahan tersebut juga harus berada di daerah yang terkena sinar matahari dan memiliki keseimbangan pH tanah yang bagus. Bila Anda berencana untuk menanamnya dalam pot, pastikan ukuran pot sesuai dengan besar tanaman itu nanti dan memiliki drainase yang baik.

Selanjutnya: Cara Merawat Tanaman Cabai Agar Berbuah Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News