AturUang

Biaya Les Harus Disiapkan Jauh-Jauh Hari

Biaya Les Harus Disiapkan Jauh-Jauh Hari

MOMSMONEY.ID - Dana pendidikan buat anak  perlu kita siapkan jauh-jauh hari. Maklum, tiap tahun, biayanya  terus mengalami kenaikan. Apalagi, dana pendidikan tak sebatas pada biaya masuk sekolah maupun uang bulanan sekolah. 

Ada pula biaya-biaya tambahan yang biasanya diadakan untuk menunjang pendidikan formal tersebut. Misalnya saja biaya les atau kursus mata pelajaran di luar sekolah. Atau biaya untuk menunjang bakat dan kemampuan, misalnya les musik, les bahasa asing, dan lain sebagainya.

 Lantas, bagaimana menyiapkan dana untuk hal ini?

Budi Raharjo, perencana keuangan OneShildt, mengatakan, biaya  pendidikan tersebut tergantung dari jenis sekolah dan tujuannya. Ada anak yang butuh les tambahan di luar sekolah untuk pendalaman materi di sekolah agar nilai rapornya bagus. Ada yang memutuskan memasukkan anaknya ke tempat les agar bisa masuk ke perguruan tinggi favorit. 

Baca Juga: Berhutang Untuk Dana Pendidikan, Bolehkah?

Namun, ada pula pendorong pendidikan yang bentuknya bukan formal, tapi untuk menunjang prestasi lain. Sebutlah les bahasa asing maupun les di bidang budaya atau seni. 

"Ini dana-dana di luar pendidikan formal. Dana pendamping pendidikan dan jumlahnya tidak sedikit," kata Budi. 

Mengingat jumlahnya tidak sedikit, maka perlu dianggarkan khusus agar tidak mengganggu arus kas keluarga. 

Bagaimana cara menyisihkannya, tergantung dari les yang akan diikuti. Biaya-biaya ini ada yang pembayarannya berkala,  ada yang sekaligus.

Misalnya  untuk les masuk perguruan tinggi, biasanya dibayarkan sekaligus. Atau untuk biaya-biaya yang mendorong keahlian, misalnya saja les musik atau les bahasa Inggris, biasanya dibayarkan bulanan.

Budi bilang, untuk biaya yang sifatnya bulanan, tinggal melihat arus kas apakah masih ada dana yang bisa disisihkan untuk dana pendamping pendidikan seperti ini. Sementara kalau biayanya dibayar sekaligus harus disiapkan jauh-jauh hari

"Kalaupun harus mencicil,  jangan kelamaan. Misalnya, lesnya selama 12 bulan, maka cicilnya tiga bulan saja," kata Budi. 

Sementara, Eko Endarto, perencana keuangan Finasia Consulting, mengatakan bahwa pendidikan di luar sekolah  menjadi biaya tambahan yang tidak wajib.

"Semua tergantung dari kemampuan dari orangtuanya. Sehingga, angkanya tidak dapat masuk ke angka biaya sekolah. Ada anggaran sendiri," kata Eko.

Eko menggarisbawahi bahwa biaya les yang dimaksud bukan hanya  les unuk tambahan pelajaran, melainkan les yang mendorong kemampuan di bidang lainnya. Makanya, perlu dibedakan dari biaya pendidikan yang rutin dikeluarkan. Baik itu biaya pendidikan setiap tahun maupun yang sifatnya  setiap bulan seperti SPP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News