HOME, AturUang

Berhutang Untuk Dana Pendidikan, Bolehkah?

Berhutang Untuk Dana Pendidikan, Bolehkah?

MOMSMONEY.ID - Pendidikan adalah bekal seseorang agar dapat memiliki dasar pengetahuan dan keahlian sehingga akhirnya dapat memiliki penghasilan dan berkompetisi dalam kehidupan.

Budi Raharjo, perencana keuangan OneShildt mengatakan pinjaman untuk pendidikan bisa menjadi salah satu solusi untuk menutupi biaya pendidikan baik untuk pendidikan tinggi seperti di negara-negara maju, atau dapat juga sebagai modal untuk mengcover pendidikan keahlian seperti mengikuti kursus dan sebagainya.

"Meskipun kelihatannya menarik, namun ada beberapa hal terkait dengan pinjaman ini yang perlu diperhatikan agar keuangan tidak terbebani setelah mengambil pinjaman," katanya. 

Baca Juga: Pilih Pinjol atau Perbankan untuk Pinjaman Pendidikan? Simak Tipsnya

Pertama, adanya kepastian penghasilan dan kemampuan untuk membayar kembali cicilan. Jangan melakukan pinjaman dengan tidak adanya kepastian dan kestabilan penghasilan. Budi bilang, kemampuan disini berarti adalah kemampuan untuk membayar cicilan di luar kemampuan juga untuk memenuhi kebutuhan hidup 

Kedua, menjaga cicilan tetap sehat dengan menjaga rasio cicilan tidak lebih dari 30% dari pendapatan rutin.  

Ketiga, memperhatikan biaya-biaya total dari pinjaman. Baik tingkat bunga maupun biaya lain seperti biaya administrasi, asuransi dan sebagainya. 

"Dan biasanya biaya ini akan semakin membengkak dengan semakin panjangnya tenor pinjaman. Jadi sebaiknya tenor pinjaman tidak terlalu panjang," saran Budi. 

Keempat, mempersiapkan jika ada hal-hal yang tak terduga yg dapat mengganggu cicilan. Misalnya risiko kesehatan atau pengeluaran tak terduga. Sehingga perlu diantisipasi dengan memiliki asuransi kesehatan paling tidak adanya BPJS kesehatan dan dana darurat.

Kelima, atur prioritas dan urgensi pengambilan pinjaman. Apakah memang harus mengambil saat ini, atau ternyata masih dapat menunggu beberapa waktu sampai dana pendidikan terkumpul. 

"Jika ada ketidakpastian penghasilan, tidak dianjurkan mengambil pinjaman. Lebih baik menunda sedikit waktu dengan mengumpulkan dana pendidikan yang diperlukan daripada terlalu memaksakan diri untuk mengambil pinjaman," kata Budi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News