HOME, Keluarga

Berapa Lama Durasi Menggunakan Gawai Untuk Balita? Simak Rekomendasinya

Berapa Lama Durasi Menggunakan Gawai Untuk Balita? Simak Rekomendasinya

MOMSMONEY.ID - Pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat yang tengah diterapkan pemerintah, otomatis membuat semua kegiatan kita sehari-hari harus dilakukan lewat online. Salah satunya melalui aplikasi di perangkat smartphone alias gawai.

Namun, kehadiran teknologi itu juga bisa mendatangkan beberapa dampak buruk bagi pengguna gawai. Salah satunya adalah pemakaian gawai yang berkepanjangan pada anak-anak dan balita.

Dilansir dari laman milik Asosiasi Optometri Amerika, balita yang terlalu sering menggunakan gawai bisa mengalami hambatan dalam perkembangan kemampuan motorik seperti menulis.

Baca Juga: Waspada! Ini Akibat Penggunaan Gawai Terlalu Lama Terhadap Mata

Selain itu, mereka juga bisa mengalami kesulitan dalam hal komunikasi, kreativitas, kontrol kognitif, dan kemampuan memusatkan perhatian pada sesuatu.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Akademi Psikiatri Anak dan Remaja Amerika serta WHO sama-sama memberikan rekomendasi durasi pemakaian gawai yang pas untuk anak, khususnya balita. Penasaran? Yuk, baca penjelasannya.

Rekomendasi dari Akademi Psikiatri Anak dan Remaja Amerika

Mengutip laman dari Akademi Psikiatri Anak dan Remaja Amerika di aacap.org, durasi pemakaian gawai untuk anak dan balita bisa dikelompokkan berdasarkan umur.

Panduan dasar dari mereka yang bisa kita terapkan adalah:

  • Usia < 18 bulan: batasi pemakaian gawai untuk berkomunikasi dengan orang dewasa, misalnya video call dengan orang tua.
  • Usia 18-24 bulan: batasi pemakaian gawai untuk menonton konten edukasional dengan pengawasan orang dewasa, misalnya pengasuh atau orang tua.
  • Usia 2-5 tahun: batasi waktu menonton konten non-edukasional sebanyak 1 jam saat hari sekolah dan 3 jam saat akhir pekan.
  • Usia 6 tahun ke atas: ajak anak melakukan kebiasaan sehat seperti berolahraga dan batasi aktivitas yang melibatkan gawai.

Baca Juga: Begini Cara Atasi Kecanduan Anak Terhadap Gawai Selama Pandemi

Selain pembatasan pemakaian gawai menurut umur, orang tua juga direkomendasikan untuk melakukan hal-hal di bawah ini:

  • Bila perlu, terapkan aturan tanpa gawai atau no gadget saat sedang kumpul bersama keluarga.
  • Pelajari fitur kontrol orang tua atau parental controls yang ada di gawai. Fitur ini bisa berupa pembatasan konten sampai penguncian aplikasi tertentu.
  • Hindari menggunakan gawai sebagai alat untuk meredakan tantrum atau mengalihkan perhatian anak.

Rekomendasi dari WHO

Sementara itu, WHO juga memberi rekomendasi durasi pemakaian gawai yang tepat untuk balita. Sama seperti di atas, ada panduan sederhana berdasarkan umur.

Panduan dari WHO adalah sebagai berikut:

  • Usia 0-1 tahun: pemakaian gawai sama sekali tidak direkomendasikan.
  • Usia 2 tahun: pemakaian gawai hanya dibatasi maksimal 1 jam sehari, kurang dari itu lebih baik.
  • Usia 3-4 tahun: pemakaian gawai dibatasi maksimal 1 jam sehari.

Baca Juga: Simak Tips agar Anak Tak Bosan Sekolah Daring

WHO juga menekankan pentingnya mengenalkan aktivitas fisik sedini mungkin pada anak-anak. Berikut panduan dasar dari WHO soal aktivitas fisik yang bisa dilakukan balita:

  • Usia < 1 tahun: melakukan aktivitas fisik beberapa kali sehari, misalnya dengan bermain selama kira-kira 30 menit sehari.
  • Usia 1-2 tahun: melakukan berbagai macam aktivitas fisik dengan total waktu 3 jam per hari.
  • Usia 3-4 tahun: melakukan berbagai macam aktivitas fisik dengan total waktu 3 jam per hari, termasuk 1 jam untuk aktivitas yang intensitasnya sedang.

Moms, itu tadi beberapa rekomendasi yang bisa digunakan sebagai panduan untuk membatasi penggunaan gawai balita. Ingat, saran-saran di atas sifatnya hanya sebatas rekomendasi. Jadi, diskusikan dulu dengan keluarga sebelum menerapkannya, ya.

Selanjutnya: Kembali Bekerja dari Rumah? Lakukan Aktivitas Ini Agar Tetap Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News