HOME, Keluarga

Benarkah Dark Chocolate dan Almond Mampu Mengurangi Kadar Kolesterol? Cek Faktanya!

Benarkah Dark Chocolate dan Almond Mampu Mengurangi Kadar Kolesterol? Cek Faktanya!

MOMSMONEY.ID - Adakah di antara Anda yang menyukai cokelat? Eits tapi tunggu dulu, yang MomsMoney maksud adalah jenis dark chocolate atau cokelat hitam.

Tidak seperti cokelat jenis lainnya yang manis, dark chocolate ini lebih terasa pahit karena tidak mengandung susu. Mungkin inilah yang menyebabkan dark chocolate disinyalir bisa mengurangi kadar kolesterol. Namun benarkah hal tersebut bisa terjadi?

Dilansir dari The Spruce Eats, dark chocolate memiliki bahan dasar berupa biji kakao, gula, lesitin kedelai untuk menjaga tekstur, dan perasa vanilla.

Semakin banyak cokelat dan sedikit gula dalam dark chocolate, maka semakin pahit rasanya. Rasanya yang semakin pahit juga berbanding lurus dengan anggapan bahwa dark chocolate semakin menyehatkan.

Baca Juga: Segudang Manfaat dari Kimchi, Makanan Khas Korea yang Wajib Ada di Setiap Hidangan

Karena rasanya yang pahit inilah dark chocolate biasanya tidak untuk dimakan langsung, melainkan di cairkan untuk makanan pendamping seperti pudding, mousse, ataupun kue lainnya.

Penelitian terbaru dari Journal of American Heart Association yang dikutip melalui Heart menemukan fakta bahwa menggabungkan almond mentah, dark chocolate, dan kokoa secara signifikan dapat mengurangi jumlah LDL.

LDL atau low-density lipoprotein adalah kolesterol jahat yang dapat menyumbat arteri dalam tubuh.

Penelitian tersebut melibatkan pasien obesitas dengan kadar kolesterol tinggi yang berisiko besar untuk terserang penyakit jantung.

Penelitian dari Very Well Health, diungkapkan bahwa dark chocolate mampu meningkatkan HDL atau high-density lipoprotein. HDL merupakan kadar kolesterol baik.

Baca Juga: Benarkah Lobak Putih Mampu Atasi Tekanan Darah? Cek Faktanya

Makan cokelat dengan polifenol kakao yang tinggi secara efektif dapat meningkatkan HDL pada pasien diabetes tipe-2.

Untuk menegaskan penelitian tersebut, yang dikutip melalui Cardio Smart, para peneliti mengubah subjek mereka menjadi uji efek almond dan dark chocolate pada 4 diet unik selama 1 bulan.

  • Diet pertama berisi sekitar 1800 – 3000 kcal dengan variasi makanan berupa keju, daging cincang, ikan tuna, mentega, dan roti putih.
  • Diet kedua serupa dengan mengganti keju & mentega menjadi 42,5 gram almond
  • Diet ketiga juga serupa dengan mengganti beberapa item menjadi 18 gram bubuk kakao & 43 gram dark chocolate
  • Diet keempat serupa dengan menganti beberapa item dengan almond, bubuk kakao, dan dark chocolate.

Baca Juga: Ini Dia Solusi Menghindari Makanan Agar Tidak Cepat Basi

Hasilnya, didapatkan sebuah fakta sebagai berikut

  • Diet almond berkaitan dengan penurunan 4% kolesterol total & 7% lebih rendah LDL
  • Diet almond & dark chocolate berkaitan dengan penurunan kolesterol total dan LDL yang lebih rendah daripada diet almond

Sayangnya, penelitian ini hanya menguji selama 1 bulan saja dan tidak ada penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Faktanya, memang benar bahwa dark chocolate dengan almond mampu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Namun, yang perlu menjadi catatan adalah pasien penderita kolesterol tinggi diharuskan memerhatikan pola makanan keseluruhan, dan bukan hanya mengonsumsi dark chocolate saja.

Pengonsumsian dark chocolate berlebih hanya akan meningkatkan kadar gula dalam tubuh. Karena bagaimanapun dark chocolate masih mengandung gula meski tidak ada kandungan susu tambahan sebagai pemanis.

Penderita kadar kolesterol yang tinggi harus memerhatikan asupan makanan yang sehat. Dark chocolate dan almond adalah makanan yang cocok sebagai makanan pengganti dari makanan tidak sehat seperti mentega atau keju, dan bukan dijadikan makanan utama untuk mengurangi kolesterol.

Selanjutnya: Batas Waktu Ideal Menghindari Makanan Sebelum Basi atau Kedaluwarsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News