AturUang

Belanja Online Masih Tetap Menguntungkan Meski Biaya Administrasi Naik

Belanja Online Masih Tetap Menguntungkan Meski Biaya Administrasi Naik

MOMSMONEY.ID -  Penikmat layanan online pasti menyadari adanya biaya yang harus dibayar,  saat menggunakan layanan ini. Sebutlah, mulai dari belanja online di marketplace, pesan antar makanan, dan juga biaya  tol dari aplikasi transportasi yang muncul secara tiba-tiba.

Bahkan meski ditambah dengan iming-iming diskon, nilai akhir yang kita bayar, bisa lebih tinggi ketimbang membeli produknya sendiri. Penggunaan layanan online ini di satu sisi adalah langkah untuk menghemat waktu sekaligus biaya. Nah, dengan adanya biaya-biaya ini, apakah  layanan online ini masih menarik untuk digunakan?

Shierly, CFP, Head of Advisory & perencana keuangan di Finansialku, berpendapat,   pelayanan pesan antar online itu masih tetap menarik. Pasalnya, layanan online ini bisa menghemat biaya. Misal  saja kalau pesan antar makanan, maka dengan layanan online, Anda bisa menghemat ongkos transportasi dan parkir. 

Toh, jika kita ke restoran untuk makan di tempat atau ke supermarket langsung untuk berbelanja akan mengeluarkan biaya transportasi.  "Selain itu juga hemat secara waktu, yaitu bisa mengerjakan hal lain sambil menunggu makanan datang," ungkap Shierly.

Senada dengan Shierly, Widya Yuliarti, perencana keuangan Komunitas Menyala, mengatakan,    dengan menggunakan layanan online, Anda lebih hemat waktu. 

Pertama,   membeli sesuatu secara online itu lebih mudah. Kita dapat mengerjakan aktivitas lain  sembari belanja. Nah, biaya admin ini seperti biaya saat kita minta tolong ke teman untuk membelikan sesuatu. 

"Kita sebenarnya seperti menukar waktu kita dengan orang lain. Orang lain kita beri  uang untuk membantu," ungkapnya. 

Menurut Widya pun jika kita harus datang membeli barang atau mungkin makanan secara langsung butuh waktu banyak, keluar biaya bensin, parkir. Belum lagi jika Anda tergoda belanja lain.

Meskipun biaya admin ini sebenarnya sah-sah saja,   sebagai konsumen harus tetap teliti dengan biaya tambahan tersebut. "Sudah tidak bisa lagi impulsif semata. Jadi kita harus lebih teliti menyikapi biaya layanan online," ungkap Widya. 

Misalnya, ketika membeli barang, sebaiknya Anda catat dahulu apa yang akan dibeli. Biasanya jika membeli beberapa barang, maka administrasinya akan digabung jadi satu sehingga   lebih hemat, daripada beli sedikit-sedikit kirim.

Di samping itu jangan mudah tergoda    promo.  Widya mengatakan tidak sedikit orang yang tergoda jika membeli produk saat diiming-imingi promo tertentu. Misal  membeli makanan akan  dikenakan diskon jika minimal pembelian Rp 100 ribu. Diskon yang didapat Rp  25 ribu. Padahal, harga makanan yang sebenarnya kita mau beli hanya Rp 50.000. Nah, bukannya hemat, Anda malah menambah pengeluaran.                           

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News