BisnisYuk

Begini Perkembangan Bisnis Hotel Dari Generasi 1.0 hingga 3.0

Begini Perkembangan Bisnis Hotel Dari Generasi 1.0 hingga 3.0

MOMSMONEY.ID - Saat ini setiap kali membutuhkan hotel saat liburan atau perjalanan bisnis, Moms hanya perlu memesan lewat aplikasi. Tak perlu lagi datang ke tempat tujuan baru mencari hotel yang masih tersedia. Cara kedua ini sudah cukup lama ditinggalkan. 

Setiap orang kini dengan mudah hanya melihat aplikasi sewa kamar hotel. Pilih desain kamar hotel yang sesuai, biaya sewa dan akses yang sesuai dengan tujuan. Jika sudah, tinggal transfer dan berangat ke kota tujuan.

Keuntungan ini tak hanya dirasakan oleh konsumen. Pelaku bisnis hotel pun juga diuntungkan, terutama pelaku bisnis hotel skala kecil. Pelaku bisnis dapat dengan mudah bertemu dengan konsumennya melalui aplikasi-aplikasi ini, salah satunya RedDoorz. Tetapi bagaimana sih perkembangan bisnis ini? 

Baca Juga: Diskon Tambahan Traveloka 10.10 Hotel & Holiday Stays s.d Rp 1 Juta Pakai Paylater

Melansir RedDoorz, sektor perhotelan telah melalui setidaknya tiga generasi. Pada generasi 1.0 dan 2.0 didominasi oleh hotel dengan kepemilikan individu. Karena hal tersebut, banyak property owner alias pemilik sering kali menangani seluruh kebutuhan dengan berbagai solusi yang rumit dan terbagi-bagi demi menjalankan bisnis mereka.

Hal ini mulai berubah melalui digitalisasi yang dihadirkan oleh perusahaan-perusahaan pemesanan akomodasi dan hotel online yang merupakan generasi 2.5, yang juga didorong dengan kondisi pandemi Covid-19. Kendati demikian, generasi ini masih belum menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan teknologi untuk properti-properti kecil.

Generasi perhotelan 3.0 seperti RedDoorz, hadir dengan gabungan inovasi yang membantu pemilik properti skala kecil dan menengah untuk fokus pada operasi dan manajemen bisnis sehari-hari yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya.

Amit Saberwal, Founder dari RedDoorz mengatakan, “Penerapan teknologi membuat dunia berubah. RedDoorz sebagai salah satu dari generasi perhotelan 3.0, memberikan solusi teknologi yang mencakup dynamic pricing, fitur pemesanan, manajemen properti dan pembayaran, serta program loyalitas yang memanfaatkan algoritma untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi, sehingga perusahaan perhotelan 3.0 dapat memberikan value yang lebih besar,” ujarnya.

Sistem otomatis ini meminimalisir biaya dan tenaga kerja manual sehingga membantu mengurangi biaya operasional sebesar 50%. Selain itu, dynamic pricing juga memungkinkan RedDoorz untuk mengubah rekomendasi harga bagi konsumen berdasarkan tingkat permintaan selama periode waktu tertentu. Menurut Amit Saberwal, potensi upside ini sangat besar berdasarkan pengalamannya, di mana pemilik akomodasi dapat mengalami peningkatan pendapatan hingga 50% selama periode puncak dengan penyesuaian harga.

Baca Juga: Manfaatkan Promo Spesial HUT Mandiri ke 24, Diskon Produk Traveloka s.d 24%

Jadi dengan hadirnya aplikasi-aplikasi seperti RedDoorz, Moms bisa mendaftarkan properti milik Anda untuk masuk ke bisnis sewa penginapan. Moms bisa dengan mudah menyesuaikan harga apalagi saat high season. Moms tinggal menerima tamu, dan menyesuaikan standar fasilitas dengan aplikasi-aplikasi tersebut. Konsumen akan dengan mudah menemukan properti milik Anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News