HOME, Bugar

Beberapa Jenis Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Wanita

Beberapa Jenis Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Wanita

MOMSMONEY.ID - Autoimun adalah suatu jenis penyakit yang masuk dalam kategori langka.

Disebut juga sebagai autoimmune diseases, penyakit ini berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh seharusnya berfungsi menyerang kuman yang masuk ke dalam tubuh, maka autoimun sebaliknya.

Penyakit ini datang ketika sistem imun justru berbalik menyerang sel-sel dalam tubuh itu sendiri.

Baca Juga: Inilah Makanan yang Menyebabkan Asam Urat Kambuh

Dilansir dari Siloam Hospitals, autoimun berkembang ketika sistem imun salah mendeteksi keberadaan sel sehat dalam tubuh. Sel sehat yang ada justru dianggap sebagai zat asing yang perlu diperangi.

Akibatnya, tubuh secara alami memproduksi antibodi yang kemudian menyerang dan merusak sel sehat tubuh.

Dari banyaknya jenis penyakit autoimun, 80 jenis di antaranya memiliki gejala yang sama.

Penyakit autoimun tercatat sering terjadi pada wanita usia produktif dengan faktor penyebab yang bervariasi. Adapun beberapa jenis autoimun yang lebih sering terjadi pada wanita adalah sebagai berikut:

Celiac Dease

Autoimun jenis ini menjadikan para penderitanya tidak mampu menerima gluten. Gluten sendiri merupakan sebuah zat yang terkandung di dalam gandum.

Cara kerja Celiac Dease adalah dengan merusak lapisan usus. Penyakit ini mampu membuat penderitanya sangat kelelahan bahkan lumpuh di beberapa bagian tubuh. Selain itu, nyeri perut, kembung, diare, sembelit, dan kulit gatal pun akan mereka alami.

Multiple Sclerosis

Menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf, jenis ini mengakibatkan kerja otak dan saraf tulang belakang terganggu. Penderita akan mengalami mati rasa, kesemutan, kelumpuhan, sulit menjaga keseimbangan tubuh, dan kesulitan bicara.

Untuk mengatasi Multiple Sclerosis, terdapat obat-obatan tertentu yang berfungsi menekan sistem imun. Penderita juga bisa melakukan terapi fisik atau okupasi. Terapi ini dapat membantu penderita untuk bisa beraktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Kenali Beberapa Gejala Akibat Terinfeksi Virus Corona, Menurut WHO

Hemolytic Anemia

Selanjutnya adalah Hemolytic Anemia yang cara kerjanya adalah dengan menghancurkan sel darah merah dalam tubuh. Penderita penyakit ini akan mengalami kelelahan, pucat, serta mata dan kulit menguning.

Akibat tersebut timbul karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi sel darah merah secepat kerusakan yang terjadi pada sel darah merah tersebut.

Lupus Eritematosus Sistemik

Autoimun jenis ini ditandai dengan kemunculan tanda merah serupa sayap kupu-kupu pada area wajah. Lupus Eritematosus Sistemik menyebabkan antibodi pada penderitanya berkembang dan menyerang ke hampir seluruh jaringan tubuh. Adapun bagian tubuh yang paling sering diserang antara lain sendi, paru-paru, ginjal, dan jaringan saraf.

Sebagai upaya penanganan Lupus Eritematosus Sistemik, dokter biasanya memberikan obat steroid minum. Obat ini berfungsi untuk menurunkan fungsi imun pada tubuh penderita.

Ideophathic Thrombosythopenic Purpura (ITP)

Salah satu jenis autoimun lainnya yang sering menyerang wanita adalah Ideophathic Thrombosythopenic Purpura (ITP). Bagian tubuh yang menjadi sasaran dari ITP adalah trombosit. Trombosit sendiri berguna dalam proses pembekuan darah.

Serangan ITP terhadap trombosit mampu menyebabkan jaringan darah pecah dan berpotensi kematian akibat pendarahan. Pendarahan yang dimaksud termasuk juga pendarahan otak.

Gejala dari penyakit ini mirip dengan demam berdarah jika dilihat dari segi fisik. Akan tetapi, penderita tidak mengalami mual dan sakit di bagian ulu hati.

Kulit penderita ITP akan dihinggapi bercak-bercak berwarna gelap serupa bekas lebam yang semakin lama semakin meluas.

Psoriasis

Terakhir ada Psoriasis yang ditandai dengan penumpukan sel kulit. Sel kulit yang menumpuk tersebut terjadi akibat sel di dalam kulit tumbuh dengan begitu cepat. Sel-sel kulit tersebut kemudian naik ke permukaan kulit dan mengalami penebalan serta penumpukan.

Gejala autoimun jenis ini adalah munculnya bercak merah tebal dan bersisik di bagian kepala, siku, dan lutut. Bercak-bercak yang muncul tersebut juga menyebabkan rasa gatal serta nyeri pada penderitanya. Autoimun dapat dikendalikan dengan bantuan perawatan dari dokter spesialis.

Apabila Moms menemukan gejala seperti lelah berkepanjangan, kesemutan di bagian tangan dan kaki, nyeri sekujur tubuh, sering sariawan, kerontokan rambut parah, sulit berkonsentrasi, serta ruam menyerupai sayap kupu-kupu di pipi, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi dan imunologi, ya Moms.

Karena, pemeriksaan sedini mungkin sangat berpengaruh dalam proses penyembuhan autoimun.

Selanjutnya: Macam-Macam Penyakit Komorbid yang Wajib Anda Ketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News