Bugar

Bahaya Mentega untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Diwaspadai

Bahaya Mentega untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Diwaspadai

MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa bahaya mentega untuk kesehatan tubuh yang perlu Anda waspadai.

Mentega adalah makanan yang terbuat dari lemak hewan yang mengandung lemak jenuh.

Namun, dibalik kelezatannya, mentega juga mengandung bahaya bagi tubuh manusia jika dikonsumsi secara berlebihan. 

Bahaya mentega berlebihan antara lain dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Sehingga, risiko penyakit diabetes, stroke, dan serangan jantung semakin tinggi.   

Banyak yang menganggap bahaya mentega adalah mengandung kalori terlalu tinggi. Terlebih, 100% kalorinya merupakan lemak.

Baca Juga: Catat! Ini 5 Buah yang Baik Dikonsumsi Saat Menstruasi

Namun, semakin banyak pula studi yang menggarisbawahi bahwa kandungan ini tidak membahayakan kesehatan. 

Mengonsumsi mentega dalam jumlah terlalu besar dapat menyebabkan kenaikan berat badan mengingat kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi.

Selain itu, dilansir dari Medical News Today, ada beberapa potensi bahaya lain untuk kesehatan tubuh, antara lain: 

1. Intoleransi laktosa

Bagi orang dengan intoleransi laktosa, sebaiknya berhati-hati sebelum mengonsumsi mentega agar tidak menimbulkan efek samping. 

Ghee bisa menjadi alternatif karena kandungan laktosanya lebih sedikit. 

2. Membahayakan jantung

Konsumsi lemak jenuh terlalu banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Ini merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. 

Namun, beberapa studi seperti temuan tim dari Department of Food Science and Technology University of California ini menegaskan sebaliknya. 

Baca Juga: Inilah 5 Buah yang Efektif untuk Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes

3. Reaksi alergi 

Di dalam mentega terdapat protein yang memicu reaksi alergi meski konsentrasinya hanya sedikit. Oleh sebab itu, orang alergi susu sebaiknya berhati-hati mengonsumsi mentega.

Seperti yang diketahui sebelumnya, bahaya mentega adalah meningkatkan kadar kolesterol karena kandungan lemak jenuh di dalamnya. 

Seringkali orang-orang berusaha mengurangi konsumsi lemak jenuh dengan menggantinya menjadi karbohidrat olahan yang kurang sehat, misalnya roti putih. 

Tentu saja, hasilnya tidak akan lebih baik, karena karbohidrat olahan yang tidak sehat juga berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. 

Disarankan agar Anda menggantinya dengan makanan yang lebih sehat, yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, dan karbohidrat yang berkualitas tinggi seperti sereal utuh (whole grain). 

Untuk pilihan minyak goreng dan mentega, Anda dapat menggantinya dengan minyak jagung atau minyak kedelai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News