HOME, Keluarga

Bagaimana Cara Merawat Anak Kucing yang Benar? Ini Jawabannya

Bagaimana Cara Merawat Anak Kucing yang Benar? Ini Jawabannya

MOMSMONEY.ID - Saat kucing masih bayi, mereka tak boleh dipisahkan oleh induknya. Alasannya agar anak kucing tetap mendapatkan nutrisi dari susu induknya hingga mereka berusia 8 minggu. Namun, sebagai pemilik, Anda tetap perlu memberikan perawatan kepada anak kucing untuk mendukung pertumbuhannya.

Perawatan anak kucing tentu berbeda dengan kucing yang sudah dewasa. Bahkan Anda harus selalu sigap dan rutin mengecek kondisinya. Berikut beberapa cara merawat anak kucing yang benar.

Baca Juga: Ternyata, Kucing Tak Boleh Diberi Minum Susu Sembarangan

Memberikan Tempat Tidur yang Hangat dan Nyaman

Dilansir dari Wikihow.com, anak kucing yang baru lahir ( di bawah usia 2 minggu) tidak dapat mengatur suhu badannya sendiri dan biasanya menghangatkan diri dalam dekapan induknya. Maka, memberikan tempat tidur yang hangat, lembut, dan nyaman akan sangat bermanfaat untuk menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil. Memberikan tempat tidur seukuran induknya, juga dapat bermanfaat untuk induk lebih nyaman dan aman untuk menyusui anaknya. Letakkan tempat tidur ini di tempat yang tersembunyi dan jauh dari jangkauan kucing lain di rumah Anda.

Menjaga Kebersihannya

Menjaga kebersihan tempat tidur, kandang, tempat minum dan makan, serta tempat kotoran akan menjaga mereka dari bakteri penyakit. Apalagi, anak kucing berusia 0-3 bulan masih sangat rentan dengan penyakit.

Kucing kecil biasanya dimandikan oleh induknya dengan cara menjilati bulu tubuh anaknya. Akan tetapi, jika induk tidak melakukan hal itu atau kotoran yang menempel susah dihilangkan oleh induk, Anda dapat membersihkannya dengan kain basah hangat. Bersihkan dengan gerakan yang lembut. Jika sudah selesai, Anda perlu mengeringkan anak kucing tersebut.

Pemenuhan Nutrisi

Dengan Anda memahami dan memenuhi semua kebutuhan nutrisinya, anak kucing akan tumbuh dengan baik dan sehat. Anak kucing yang mulai belajar makan di usia 1 bulan, perlu mendapatkan nutrisi dari tepat untuk meningkatkan tumbuh kembangnya. Saat membeli pakan, Anda perlu melihat bahan-bahan apa yang digunakan dan kandungan gizi apa saja untuk makanan kitten (anak kucing).

Selain makanan bergizi, pastikan anak kucing juga mendapatkan air minum bersih yang segar setiap hari. Anda juga tak boleh memberi susu sapi atau minuman yang mengandung gula kepada kucing karena mereka tidak toleran terhadap laktosa. Laktosa dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada kucing.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini 4 Penyebab Kucing Peliharaan Muntah-Muntah

Cara Memberi Makan

Memberi makanan kepada anak kucing perlu memahami dosis yang tepat. Pada umumnya, di bagian kemasan produk pakan kucing, telah disertai panduan pemberian berapa banyak makanan yang diberikan.  

Aturan memberikan makanan kering, untuk anak kucing berusia 3-4 minggu, Anda dapat memberikannya makanan kering kitten yang dilembutkan dengan air hangat dengan takaran 1:2. Setelah 6-8 minggu, Anda dapat mengurangi jumlah air untuk melembutkan makanan. Hingga usia di atas 8 minggu, anak kucing dapat diberikan dry food tanpa harus dilembutkan

Cara Merawat Kucing yang Kehilangan Induk

Merawat anak kucing tanpa induk memerlukan perhatian yang lebih ekstra dan kesabaran. Tentunya Anda perlu memberikan pengganti susu yang tepat untuk anak kucing. Susu kucing dapat Anda beli di toko hewan, klinik hewan, atau internet. Tak perlu khawatir karena formulanya setara untuk kucing.

Saat memberikannya susu, Anda memerlukan botol susu kecil khusus untuk kucing. Berikan susu kepada anak kucing setiap 2-3 jam selama usia dua minggu pertama.

Selain memberikan susu untuk makanannya, bantulah anak kucing untuk buang air besar dan air kecil. Jika mereka memiliki induk, induk kucing akan menjilati alat kelamin anaknya setiap selesai menyusui sehingga anak kucing dapat buang air. Maka, sebelum dan sesudah memberikan susu, Anda perlu menggosok area kelamin dan anus anak kucing dengan kapas yang direndam dengan air hangat. Ini akan menstimulasi anak kucing untuk melakukan buang air.

Urin anak kucing biasanya tidak berbau dan berwarna kucing pucat. Sementara kotorannya berwarna cokelat kekuningan. Jika Anda menemukan kejanggalan seperti bau urin tajam atau kotoran berwarna hijau atau putih, Anda perlu melakukan pemeriksaan medis.

Selanjutnya: 5 Fakta Menarik Tentang Ekor Kucing, Sudah Tahu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News