HOME, Keluarga

Apakah Si Kecil Termasuk Anak Prodigy atau Anak Ajaib? Cari Tahu di Sini!

Apakah Si Kecil Termasuk Anak Prodigy atau Anak Ajaib? Cari Tahu di Sini!

MOMSMONEY.ID - Anak prodigy atau anak ajaib sebagaimana dikutip dari Wikipedia adalah anak-anak yang telah mengembangkan satu atau lebih keahlian pada tingkat yang jauh melampaui normal sejak usia dini. Beberapa contoh anak prodigy di dunia nyata adalah komposer musik klasik Wolfgang Amadeus Mozart, grandmaster catur Bobby Fischer, dan pelukis Pablo Picasso.

Umumnya, anak prodigy memiliki pengetahuan yang luar biasa mendalam tentang subjek-subjek yang mereka minati dan sering kali lebih unggul secara intelektual dari teman-temannya. Bahkan, keterampilan anak prodigy bisa menandingi para profesional dewasa di bidang yang mereka minati.

Melansir Firstcry Parenting, ada ciri-ciri khusus yang membedakan anak prodigy dengan anak-anak pada umumnya. Berikut beberapa ciri-ciri anak prodigy yang bisa Anda cermati.

Baca Juga: 5 Pilihan Susu Pengganti Susu Sapi untuk Si Kecil

1. Anak prodigy memiliki memori kerja yang besar

Memori kerja memungkinkan kita untuk melakukan tugas-tugas rutin. Pada anak-anak prodigy, kapasitas memori kerja mereka sangatlah besar bahkan mencapai 1% teratas.

Alhasil, anak prodigy mampu menyimpan informasi di kepala mereka sekaligus memproses dan mengendalikan informasi lainnya yang masuk.

2. Anak prodigy memiliki IQ yang lebih tinggi

Dibandingkan anak-anak pada umumnya, anak prodigy memiliki IQ yang lebih tinggi. IQ rata-rata populasi umum adalah 100, sedangkan IQ anak prodigy bisa mencapai lebih dari 128.

Kendati begitu, IQ anak prodigy yang tinggi tak jarang kontras dengan apa yang kita prediksikan. Karena terkadang anak prodigy terlihat tidak begitu berbeda dengan anak-anak biasanya.

3. Anak prodigy memiliki dedikasi tinggi pada hal-hal yang mereka minati

Anak prodigy memiliki komitmen yang mendalam untuk berbagai bidang yang menjadi minat mereka. Anak prodigy juga mampu berfokus secara intens pada topik untuk jangka waktu yang lama.

Sebagai orang tua dari anak prodigy, Anda mungkin akan sering menemukan anak Anda benar-benar menyelami minat mereka. Dan, apabila kebiasaan ini berlanjut selama bertahun-tahun, anak prodigy akan mampu mengembangkan keterampilan dan mencapai penguasaan subjek mereka.

4. Anak prodigy memiliki bakat yang luar biasa

Sering kali, anak-anak prodigy menunjukkan bakat luar biasa di satu bidang. Beberapa di antaranya bahkan dapat menunjukkan bakat di berbagai bidang.

Tentu, bakat yang dimiliki pun bervariasi dari anak ke anak. Supaya bakat yang cemerlang pada anak prodigy semakin berkembang, maka dukungan dari keluarga, lembaga pendidikan, dan lingkungan amat diperlukan.

Tips membesarkan anak prodigy

Moms, jika anak Anda memiliki ciri-ciri di atas, kemungkinan anak Anda termasuk anak prodigy. Untuk memastikannya, Anda dapat mengajak anak Anda ke psikolog klinis guna mengikuti tes kecerdasan formal.

Apabila hasil tes mengonfirmasi bahwa anak Anda adalah seorang prodigy, maka Anda bisa mengikuti beberapa tips membesarkan anak prodigy berikut ini.

1. Jadikan homeschooling sebagai alternatif

Kemungkinan besar, anak prodigy tidak cocok dengan sekolah reguler dan cenderung mudah bosan dengan kurikulum.

Dalam kasus seperti ini, maka belajar di rumah atau homeschooling bisa menjadi alternatif.

2. Biarkan anak Anda memimpin bakatnya

Dalam kebanyakan kasus, gairah anak akan terlihat jelas bahkan sejak usia dini. Jika Anda melihat anak Anda menunjukkan minat pada bidang tertentu seperti musik atau tari, Anda dapat membantu anak mengembangkan bakatnya dengan mendaftarkan mereka ke kelas yang berkaitan.

Intinya, dukunglah minat anak Anda dan biarkan mereka memilih sekaligus menyelami bakatnya sendiri alih-alih memaksa anak untuk menggeluti bidang yang menurut Anda baik.

3. Bantu anak menetapkan tujuan

Bantulah anak prodigy Anda untuk menetapkan tujuan jangka pendek yang dapat mereka capai dalam waktu yang telah ditentukan. Ini bermanfaat untuk membangun kepercayaan diri anak serta membantunya untuk tetap fokus.

Setelah penetapan tujuan selesai, peran Anda selanjutnya hanyalah memastikan bahwa tindakan anak mampu mendukung tujuannya. Seiring bertambahnya usia anak, berikan mereka kontrol yang lebih besar untuk mendisiplinkan dirinya sendiri dan mengelola pekerjaannya.

4. Jauhkan anak dari hal-hal yang menjebak

Anak-anak yang berprestasi tinggi juga rentan terhadap jebakan yang sering luput dari perhatian. Ini dapat berupa perfeksionisme, kecemasan, dan rasa percaya diri yang rendah.

Oleh sebab itu, Anda harus senantiasa memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak. Tak lupa juga untuk membantu anak memahami bahwa kegagalan atau kesuksesan mereka tidak akan memengaruhi kasih sayang Anda.

Bagi Anda yang memiliki anak lebih dari satu dan hanya salah satunya saja yang termasuk anak prodigy, maka Anda harus bisa mengenali hasrat masing-masing dari setiap anak dan menghargai mereka secara setara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News