HOME, Keluarga

Apa yang Harus Dilakukan Jika Daging Kurban Terkontaminasi Covid-19?

Apa yang Harus Dilakukan Jika Daging Kurban Terkontaminasi Covid-19?

MOMSMONEY.ID - Ketentuan ketat yang telah dianjurkan pemerintah pada pelaksanaan Hari Raya Idul Adha telah diumumkan. Kini, para panitia kurbanlah yang berwenang untuk menyentuh bahlan memotong langsung daging kurban.

Namun, bagaimana jika ada daging kurban yang terkontaminasi Covid-19 akibat ada panitia kurban yang ternyata Orang Tanpa Gejala atau OTG?

Hingga kini, WHO dalam who.int menegaskan bahwa belum adanya bukti bahwa seseorang dapat tertular Covid-19 dari makanan.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, The Federal Ministry of Food and Agriculture di Germany yang MomsMoney kutip melalui Food Navigator berkata bahwa transmisi penyebaran Covid-19 pada daging tidak mungkin terjadi.

Sampai saat ini, anda akan aman jika memenuhi beberapa standar memasak daging yang disarankan oleh WHO & CDC, di antaranya:

Baca Juga: Promo Wingz O Wingz Hari Ini 20 Juli 2021, Diskon 20% Bagi Anda yang Sudah di Vaksin

Masak daging pada suhu tertentu hingga matang

Perlu digarisbawahi bahwa makanan matang pada suhu tertentu dapat membunuh segala jenis kuman, bakteri berbahaya, dan virus.

Mengutip dari WHO.int, dijelaskan bahwa virus yang dapat menyebabkan Covid-19 dapat dibunuh dalam keadaan suhu yang mirip dengan terbunuhnya bakteri & virus lain. Makanan berisiko seperti daging, unggas, dan seafood harus selalu dimasak matang hingga paling tidak 70°C.

CDC menambahkan bahwa bakteri berbahaya akan cepat berkembang biak pada jenis makanan berisiko pada suhu 41°F - 140°F atau setara 5°C - 60°C.

Maka dari itu sangat disarankan bagi anda untuk selalu memasak daging atau makanan beku dalam keadaan matang dengan panas 70°C. Jika anda tidak berniat memakannya, maka tidak dianjurkan untuk memasak makanan tersebut untuk menghindari kontaminasi virus dan bakteri.

Lalu, baiknya anda selalu menyimpan daging mentah, daging unggas, seafood, dan makanan beku dalam suhu di bawah 5°C.

Jangan biarkan makanan pada suhu kamar lebih dari 2 jam

Jangan pernah membiarkan makanan berisiko seperti daging, unggas, dan seafood dalam suhu kamar lebih dari 2 jam.

Dan jika suhu lebih dari 32°C, maka makanan-makanan tersebut hanya boleh dibiarkan 1 jam saja pada kondisi tersebut.

Jika ini dilanggar, maka kontaminasi bakteri dan virus akan menyebar pada daging, khususnya daging kurban.

Baca Juga: Promo Baskin Robbins Hari Ini 20 Juli 2021, Pink Day 3 Single Scoop Cuma 120k Aja

Dilarang mencuci daging kurban menggunakan air

Jangan pernah mencuci daging apapun menggunakan air. Ini akan menyebabkan kontaminasi pada daging. Dilansir dari Healthline, mencuci daging menggunakan air akan menambah penyebaran bakteri dan virus baik pada daging itu sendiri maupun pada permukaan lain.

Pastikan bahwa anda tidak pernah mencuci apapun jenis daging, baik itu sapi, kambing, maupun ayam.

Itulah 3 hal penting yang wajib dilakukan oleh anda saat menyajikan makanan olahan dari daging kurban untuk keluarga. Selalu pastikan makanan tersebut sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Pada dasarnya, jika ada orang yang terindikasi Covid-19 bersentuhan langsung dengan daging kurban yang akan anda makan, cukup berhati-hati dalam memasaknya.

Masaklah pada suhu panas hingga matang. Pastikan peralatan masak yang anda gunakan bersih & steril setelah digunakan untuk memasak daging tersebut. Dengan begitu, anda sekeluarga akan aman.

Selanjutnya: Bagian pada Daging Sapi yang Paling Enak Dikonsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News