Bugar

Apa Itu Delusi Cotard yang Rentan Menyerang Remaja? Ini Penjelasannya Moms

Apa Itu Delusi Cotard yang Rentan Menyerang Remaja? Ini Penjelasannya Moms

MOMSMONEY.ID - Inilah penjelasan lengkap tentang delusi cotard yang rentan menyerang remaja yang perlu Anda ketahui.

Inilah penjelasan tentang delusi cotard yang rentan menyerang remaja. Mulai dari penyebabnya sampai tanda-tandanya. 

Sindrom cotard merupakan kelainan langka yang membuat seseorang dipenuhi keyakinan bahwa dirinya sedang sekarat atau mati sebagian, dilansir dari Mental Health.

Delusi ini rentan dialami oleh pengidap gangguan kesehatan mental dan masalah neurologis (otak dan sistem saraf), namun tak jarang juga bisa menyerang remaja. 

Baca Juga: Moms, Ini 5 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihentikan biar Hidup Lebih Sehat

Melansir dari Research Gate belum diketahui apa yang menjadi penyebab pasti dari delusi cotard.

Namun, kondisi ini merupakan bagian dari gangguan yang memengaruhi otak, seperti: 

1. Demensia (penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir seseorang). 

2. Ensefalopati (penyakit yang menyerang struktur atau fungsi otak). 

3. Epilepsi (gangguan pada sistem saraf pusat karena pola aktivitas listrik otak yang berlebihan). 

4. Migrain (sakit di salah satu sisi kepala yang disertai dengan sensasi rada berdenyut). 

5. Sklerosis ganda (sekelompok gangguan yang terjadi pada saraf otak, mata dan tulang belakang). 

6. Penyakit Parkinson (gangguan pada sistem saraf yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan). 

7. Perdarahan yang terjadi di luar otak akibat cedera otak parah. 

Baca Juga: Tidak Selalu Buruk Moms, Ini Manfaat Mengonsumsi Makanan Pedas untuk Kesehatan

Selain itu, mengutip dari Psych Central, ketika seseorang mengalami delusi cotard, ada beberapa tanda yang bisa dikenali, di antaranya:  

1. Nihilism merupakan bentuk keyakinan pada diri pengidap bahwa tidak ada hal apa pun yang memiliki nilai atau makna baginya. 

2. Merasa diri sudah mati, bahkan pengidap delusi cotard juga merasa bahwa dirinya sebenarnya sudah mati atau tidak pernah ada di dunia. 

3. Mengalami halusinasi seperti sentuhan, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan rasa yang tidak nyata. Misalnya mendengar suara. 

4. Mengalami hipokondria atau kondisi kekhawatiran obsesif dan tidak masuk akal tentang adanya kondisi medis yang sangat serius. 

5. Mengalami kecemasan karena pengidap menganggap atau memiliki perasaan bahwa dirinya tidak pernah ada.  

Hingga kini belum ada metode pencegahan yang efektif karena penyebabnya belum diketahui pasti.

Belum ada cara yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya kondisi ini. 

Jika mengalami gejala atau mendapati gejala di atas, segera ke rumah sakit untuk melakukan perawatan.

Ini bertujuan mencegah perburukan gejala dan munculnya komplikasi di masa depan.

Itulah penjelasan lengkap tentang delusi cotard yang rentan menyerang remaja yang perlu Anda ketahui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News