Santai

Anda Malas Mandi? Siap-Siap Hadapi 6 Risiko Jarang Mandi Berikut Ini, Ya!

Anda Malas Mandi? Siap-Siap Hadapi 6 Risiko Jarang Mandi Berikut Ini, Ya!

MOMSMONEY.ID - Membersihkan tubuh dengan mandi merupakan kewajiban yang harus rutin dilakukan terutama setelah melakukan aktivitas berat di luar ruangan.

Dengan rutin mandi dua kali sehari, tubuh bisa menjadi bersih dan terhindar dari bakteri jahat yang bisa menyebabkan banyak penyakit.

Lalu apa yang akan terjadi pada tubuh jika jarang mandi? Berikut ini adalah beberapa dampak jika tubuh jarang dibersihkan atau jarang mandi.

Baca Juga: Ingin Unlock Lebih Banyak Judul Film Netflix? Ikuti Langkah Mudah Berikut Ini, Ya!

Bau badan

Dampak utama dari jarang mandi tentunya bisa berdampak menimbulkan bau badan. Hal tersebut terjadi karena bercampurnya keringat dan bakteri yang menumpuk di kulit. Apalagi jika setelah seharian melakukan aktivitas yang aktif seperti berolahraga.

Menumpuknya kulit mati

Melansir dari laman Health Line, aktivitas mandi bisa membantu menghilangkan sisa kulit mati yang ada pada tubuh. Namun jika intensitas mandi minim atau jarak, maka kulit mati akan menumpuk dan menyebabkan hyperpigmentation.

Meningkatnya bakteri

Bakteri muncul dari kotoran yang melekat pada kulit dari debu dan polusi. Keringat yang dihasilkan selama aktivitas satu hari bisa bercampur menjadi satu. Yang menyebabkan meningkatnya bakteri pada kulit.

Baca Juga: Penting! Perhatikan 5 Hal Berikut Ini Sebelum Lakukan Treatment Hapus Tato!

Infeksi jamur

Melansir dari laman Bustle, ketika kulit tidak mampu melawan banyaknya bakteri dan jamur, maka infeksi jamur pada kulit akan lebih banyak terjadi. Biasanya hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya kebersihan dari aktivitas mandi yang jarang dilakukan.

Risiko iritasi kulit

Kurangnya intensitas mandi bisa menyebabkan munculnya iritasi kulit. Seperti kulit kering atau kemerahan, inflamasi, dan jerawat yang tentunya disebabkan oleh menumpuknya akumulasi kotoran kulit mati pada kulit.

Menyebabkan sakit

Jarang mandi akan membuat banyak bakteri berkumpul terutama di daerah daerah yang terselip seperti kuku, belakang telinga, maupun ketiak. Bakteri yang ada pada bagian kulit tersebut bisa berkembang dan bertransportasi melalui panca indera yang kemudian bisa menyebabkan sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News