Keluarga

Anak Mulai Kuliah, Orang Tua Wajib Lakukan 5 Hal Ini

Anak Mulai Kuliah, Orang Tua Wajib Lakukan 5 Hal Ini

MOMSMONEY.ID - Setiap orang tua tentu ingin anaknya menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Selain bisa memperkaya pengetahuan dan keterampilan anak, menempuh pendidikan di perguruan tinggi juga berpotensi memudahkan anak untuk mencapai mimpi atau karir yang mereka dambakan.

Di sisi lain, perubahan status menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal yang mudah bagi kebanyakan anak. Saat anak mulai menjajaki dunia perkuliahan, mereka akan dihadapkan dengan berbagai perubahan besar yang dapat memengaruhi langkah mereka ke depan.

Itulah sebabnya peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendukung anak berjuang menuntaskan kewajibannya di kampus.

Melansir laman Paradigm Treatment, inilah 5 hal yang patut orang tua lakukan saat anak mulai memasuki perguruan tinggi. 

1. Bantu anak membuat keputusan keuangan yang baik

Salah satu hal utama yang harus Anda ajarkan kepada anak yang baru masuk kuliah adalah membuat keputusan keuangan yang solid. Ingat, keputusan keuangan yang baik dapat memengaruhi kehidupan anak di tahun-tahun mendatang. Jadi, bicarakan dengan anak tentang biaya kuliah, kos-kosan, buku, dan pengeluaran lainnya.

Baca Juga: Penting Diajarkan, Ini 6 Teknik Manajemen Stres untuk Anak Remaja

Bekali anak dengan nasihat keuangan yang tepat guna membantu mereka menghindari kesalahan keuangan yang bisa menghambat kehidupan perkuliahan mereka. Nasihat keuangan yang tepat juga akan membantu anak membangun kebiasaan keuangan yang baik sekaligus membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih bertanggung jawab secara finansial bahkan hingga dewasa.

Pastikan anak tahu bagaimana cara menggunakan rekening dengan bijak, menghemat pengeluaran, dan menangani keuangannya sendiri terutama jika mereka berkuliah di tempat yang jauh dari rumah.

2. Dukung tujuan anak

Sebagai orang tua, Anda mungkin memiliki gagasan sendiri tentang apa yang menurut Anda bagus untuk anak yang baru memasuki dunia perkuliahan. Atau, jurusan kuliah apa yang bergengsi dan memiliki prospek karir yang besar.

Meskipun tidak ada yang salah dengan memberikan pendapat atau ekspektasi kepada anak, namun pastikan Anda mendukung impian dan tujuan anak yang sebenarnya bahkan jika itu tidak sesuai dengan pilihan Anda.

Alih-alih menavigasi anak untuk mengikuti keinginan Anda, alangkah baiknya memastikan diri untuk selalu ada di sisi anak dan mendukung apapun yang terjadi ke depannya.

3. Biarkan anak belajar menyelesaikan masalahnya sendiri

Mungkin Anda akan segera terpanggil untuk membantu anak tatkala mereka berada di situasi yang sulit atau tidak nyaman. Kendati demikian, ingat-ingat untuk tidak berambisi menyelamatkan anak dari setiap kesalahan atau situasi sulit yang sedang mereka hadapi termasuk di dunia perkuliahan.

Sebagai gantinya, berikanlah saran atau informasi yang membangun kepada anak dan biarkan mereka belajar bagaimana mengatasi masalah atau situasi sulit sendirian. Ini akan membantu anak untuk menjadi lebih tangguh sekaligus sukses di perguruan tinggi dan bahkan di dunia kerja nantinya.

Membiarkan anak belajar menyelesaikan masalahnya sendiri juga akan membuat mereka lebih sadar terhadap apa yang mereka lakukan dan berfokus untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Cara Merangsang Panca Indra Bayi, Yuk Simak!

4. Periksa keadaan anak secara teratur

Menjadi mahasiswa termasuk perubahan besar dalam kehidupan setiap anak. Dan, mereka mungkin membutuhkan dukungan lebih banyak dari sebelumnya saat mulai memasuki dunia perkuliahan.

Tetaplah berkomunikasi dengan anak dan periksa keadaan mereka secara teratur guna menunjukkan kepada anak bahwa mereka tetap memiliki support system yang solid meskipun jauh dari rumah. Semangati anak Anda dari rumah melalui telepon, chat, atau media sosial yang mendukung. Dengan begini, anak akan terbiasa dengan kehidupan kampusnya dan lebih jarang merasa kesepian.

Pada saat yang sama, jangan berusaha memonopoli waktu anak. Tentukan frekuensi komunikasi yang wajar alih-alih setiap saat.

5. Waspadai tanda-tanda masalah kesehatan mental

Beberapa anak yang baru memasuki perguruan tinggi mungkin merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan kampus. Akibatnya, mereka rentan cemas dan depresi saat berusaha menghadapi perubahan besar dalam kehidupannya tersebut.

Sebagai orang tua, Anda patut mewaspadai tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa anak sedang menderita masalah kesehatan mental akibat kehidupan perkuliahan. Plus, dorong mereka juga untuk mencari bantuan profesional yang berkaitan jika memang dibutuhkan.

Umumnya, pihak universitas menyediakan fasilitas kesehatan mahasiswa yang mana konseling kesehatan mental termasuk di dalamnya. Jadi, pastikan Anda mengingatkan anak untuk tidak ragu memanfaatkan layanan kesehatan mahasiswa yang tersedia di kampus mereka ya, Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News