HOME, Keluarga

Anak Gemar Mengupil? Atasi dengan 5 Cara Ini

Anak Gemar Mengupil? Atasi dengan 5 Cara Ini

MOMSMONEY.ID - Kebiasaan mengupil pada anak dapat terjadi ketika mereka merasakan sesuatu yang tidak enak atau tidak nyaman di dalam hidungnya. Intensitas mengupil cenderung lebih kuat saat anak memiliki alergi. Hal ini dikarenakan alergi menyebabkan aliran lendir menjadi deras dan menghasilkan pengerasan lendir yang jauh lebih mengganggu.

Selain alergi, kondisi lingkungan tertentu dan penggunaan alat pemanas atau pendingin juga bisa membuat anak cenderung mengupil. Pasalnya, kedua hal tersebut dapat mengeringkan saluran hidung anak dan menciptakan sensasi tidak nyaman.

Meskipun tidak terlalu berbahaya, namun kebiasaan mengupil dapat mengundang kuman penyebab infeksi, pilek, dan flu. Maka dari itu, Anda perlu mengajarkan anak untuk menggunakan sapu tangan atau tisu sebagai pengganti jari ketika mereka benar-benar merasa tidak nyaman dengan hidungnya dan harus menyentuhnya. Selain itu, Anda juga patut menerapkan 5 cara yang dilansir dari BabyCenter ini untuk membantu mengatasi kebiasaan mengupil pada anak.

Baca Juga: Bingung Mengatasi Anak Kembar yang Berkelahi? Simak 5 Tips Berikut Ini

1. Pasang plester pada jari anak

Mengingatkan anak bahwa mengupil itu tidak sehat dan tidak sopan memang perlu. Namun, pastikan Anda mengingatkan anak tidak sambil marah-marah atau menghukumnya ya Moms. Pasalnya, memarahi anak saat mereka sedang mengupil cenderung tidak akan membantu.

Jika anak Anda kerap mengupil tanpa sadar namun memiliki keinginan untuk menghentikan kebiasaan itu, Anda bisa memasangkan plester pada jari tangan mereka yang biasa digunakan untuk mengupil. Cara ini akan membuat anak kesulitan untuk memasukkan jari ke lubang hidungnya dan memungkinkan mereka untuk menyadari tindakannya dengan segera.

Apabila Anda berniat untuk menerapkan cara ini, pastikan untuk melakukannya ketika anak berada di rumah alih-alih tempat umum seperti sekolah karena dapat memancing pertanyaan memalukan dari teman-teman mereka.

2. Buat anak sibuk dengan tangannya

Terkadang, anak yang mengupil hanya perlu melakukan sesuatu dengan tangannya. Oleh sebab itu, Anda perlu mendorong anak untuk sibuk melakukan berbagai kegiatan produktif yang mengandalkan tangan daripada menghabiskan waktu luangnya untuk melakukan kegiatan pasif seperti menonton televisi.

Ajaklah anak Anda untuk membuat beragam kerajinan tangan, bermain puzzle, memahat tanah liat, belajar memasak, atau menyusun istana dengan balok kayu.

3. Pastikan anak tetap terhidrasi

Apabila Anda tinggal di wilayah beriklim kering atau memasang AC di rumah, selalu ingat untuk memberikan anak Anda banyak cairan di siang hari guna menjaganya tetap terhidrasi dengan baik. Pasalnya, iklim yang kering atau paparan AC dapat mengeringkan saluran hidung anak dan meningkatkan keinginan mereka untuk mengupil.

Selain memberikan hidrasi, Anda juga bisa mengaktifkan humidifier di kamar tidur anak pada malam hari atau menyemprotkan saline nasal spray untuk membantu melegakan hidung mereka.

4. Dorong anak untuk rajin mencuci tangan

Sebagian besar anak tentu enggan untuk mencuci tangannya sepanjang waktu. Meskipun demikian, Anda perlu menjelaskan kepada anak bahwa mencuci tangan dan memotong kuku dengan rajin akan mencegah penumpukan kotoran yang dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit.

Dengan mendorong anak untuk mencuci tangan lebih sering, itu akan sekaligus mengingatkan mereka untuk tidak mengotori tangannya lagi dengan mengupil.

5. Ingatkan kepada anak bahwa mengupil itu memalukan

Katakan pada anak Anda bahwa mengupil adalah hal yang memalukan dan mereka hanya boleh melakukannya di tempat-tempat yang privat seperti rumah.

Ingatkan juga kepada anak jika mereka tetap memaksakan diri untuk mengupil di tempat umum, itu dapat dengan mudah mengundang perhatian orang-orang untuk menertawakan dan membicarakan mereka diam-diam.

Moms, jika kebiasaan mengupil pada anak Anda menjadi semakin intens hingga membuat hidungnya berdarah atau mereka selalu mengupil ketika gugup, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau terapis ya. Pasalnya, kebiasaan mengupil yang demikian bisa menjadi tanda dari adanya gangguan kecemasan atau masalah emosional lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News