HOME, Keluarga

Anak-Anak Anda Suka Bertengkar? Begini Cara Mengatasinya

Anak-Anak Anda Suka Bertengkar? Begini Cara Mengatasinya

MOMSMONEY.ID - Anak-anak mengembangkan banyak keterampilan penting melalui bermain dan berinteraksi dengan saudara mereka. Keterampilan ini termasuk pengambilan perspektif, pemahaman emosi, pemecahan masalah, dan negosiasi. Secara berlanjut, anak akan menggeneralisasi keterampilan tersebut ke hubungan sosial lainnya termasuk persahabatan.

Berdasarkan penelitian, ketika saudara kandung memiliki hubungan yang mendukung, mereka dapat memberikan banyak pengaruh positif satu sama lain termasuk peningkatan empati, keterampilan sosial yang lebih maju, dan minat serta keterlibatan yang lebih besar di sekolah.

Sebaliknya, hubungan antara saudara kandung yang negatif dapat berdampak negatif pula pada perkembangan satu sama lain dan mudah memicu pertengkaran.

Kendati pertengkaran di antara anak terkesan umum, nyatanya tidak semua orang tua tahu cara terbaik untuk mengatasi masalah ini. Sebagai referensi, inilah 5 tips yang bisa Anda coba untuk menghentikan pertengkaran yang terjadi pada anak-anak sebagaimana dilansir dari Psychology Today.

Baca Juga: Simple dan Berkesan, Ini 6 Ide Kencan Murah Untuk Rayakan Valentine dengan Pasangan

1. Tetap tenang dan senetral mungkin

Penelitian menunjukkan bahwa ketika ibu lebih membela anak yang lebih kecil seperti yang cenderung dilakukan oleh banyak orang tua saat menghadapi anak-anaknya yang saling berseteru, itu akan menyebabkan masing-masing anak menjadi lebih jarang berinteraksi lagi satu sama lain.

Alih-alih memihak salah satu anak, sebaiknya Anda menerapkan pendekatan konflik yang berfokus pada pertanyaan seperti “Apa yang sebenarnya terjadi di sini?” daripada pertanyaan seperti “Apakah kamu menyakiti adikmu lagi?”.

2. Bantu anak belajar mengatur emosi negatif selama konflik terjadi

Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan untuk menghentikan pertengkaran di antara anak adalah dengan mengajarkan mereka bagaimana cara mengidentifikasi emosi mereka sendiri dan emosi saudara kandungnya. Kemudian, ajarkan juga kepada anak-anak Anda perihal cara mengatur emosi dengan baik. 

Arahkan anak Anda untuk menarik napas dalam-dalam, menenangkan diri di ruangan yang tenang, atau meminta bantuan orang tua saat mereka terlibat pertengkaran dengan saudara kandungnya. Pastikan Anda mengajarkan dan melatih keterampilan ini ketika anak-anak Anda sedang dalam kondisi tenang atau saat tidak terjadi konflik.

3. Lakukan mediasi

Bantu setiap anak Anda untuk mendengarkan sudut pandang orang lain dan belajar bagaimana menyelesaikan konflik mereka sendiri tanpa bantuan orang tua. Ajarkan anak-anak Anda tentang bagaimana cara menjelaskan perspektif mereka sendiri, memecahkan masalah, dan berkompromi.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih mungkin untuk menyelesaikan konflik ketika orang tua campur tangan sampai batas tertentu. Sebaliknya, saat dibiarkan begitu saja, pertengkaran antara anak cenderung akan berakhir tanpa kompromi dan menjadikan anak yang lebih tua sebagai pemenangnya. Tentu, hal ini bisa saja tidak adil bagi anak-anak lainnya yang lebih kecil.

4. Libatkan anak dalam proses penyelesaian masalah

Dibandingkan turun tangan sepenuhnya dalam pertengkaran anak hanya demi menyelesaikannya dengan cepat, alangkah baiknya Anda meminta anak-anak Anda untuk terlibat dalam proses penyelesaian masalah yang sedang mereka alami.

Penelitian menunjukkan bahwa ketika orang tua dan anak-anak terlibat dalam proses pemecahan masalah, anak pun akan memperoleh keterampilan penting yang memungkinkan mereka untuk menyelesaikan konflik mereka sendiri di masa depan.

5. Contohkan cara yang sehat untuk menyelesaikan konflik Anda sendiri

Penelitian mengungkapkan bahwa konflik pernikahan dan permusuhan yang terjadi antara orang tua dan anak dapat berdampak negatif terhadap hubungan antara saudara kandung. Jika terus dikembangkan dan tidak ditangani dengan baik, konflik Anda dengan pasangan atau anak tersebut akan memicu pertengkaran antara anak dengan lebih mudah.

Jadi, pastikan Anda tidak membiarkan konflik yang sedang Anda alami berlangsung secara berlarut-larut. Yang paling penting, jangan lupa untuk menerapkan cara penyelesaian masalah yang sehat supaya anak-anak Anda dapat mengambil pembelajaran dari keterampilan problem solving yang Anda miliki.

Demikian 5 tips untuk membantu Anda menghentikan pertengkaran anak. Selain menerapkan kelima cara di atas, pastikan Anda selalu ingat untuk memuji anak-anak Anda ketika mereka mampu bermain bersama dengan baik ya. Pasalnya, pujian untuk perilaku yang positif sangatlah efektif dalam hal mengurangi konflik antara saudara kandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News