Santai

Akhir Tahun Liburan Ke Bali? Yuk, Mampir ke Warung Mina

Akhir Tahun Liburan Ke Bali? Yuk, Mampir ke Warung Mina

MOMSMONEY.ID - Selain berwisata, saat bertandang ke Pulau Bali, biasanya orang juga mengincar kuliner khas pulau dewata. Salah satunya, Anda bisa menyambangi Warung Mina. 

Saat ini, ada 14 cabang Warung Mina.  Menurut Made Indra Purnama Putra, Asisten GM Warung Mina, 12 cabang tersebar di Bali dan 2 lainnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat.  

Selain berdiri sendiri alias stand alone, ada pula cabang Warung Mina yang menempel dengan hotel. 

"Dari 14 warung itu, yang ramai di Renon, Legian, dan Peguyangan," kata Indra, yang sehari-hari membantu pemilik Warung Mina, I Wayan Agus Setiawan.

Menurut Indra, saat memilih lokasi untuk cabang Warung Mina, si pemilik tidak semata menentukan tempat yang dekat dengan destinasi wisata. Penentuan lokasi kebanyakan berdasarkan pada insting pemilik.  

Nah, lokasi pertama Warung Mina adalah di Peguyangan, Denpasar. Dari pusat Kota Denpasar, butuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai di Warung Mina ini.  Warung Mina Peguyangan buka dari pukul 09.00-22.00

Baca Juga: Tips Bangun Usaha Kuliner Tahun Depan

Suasana Warung Mina di Peguyangan tenang, asri, mengambil konsep restoran dengan taman dan kolam ikan di tengahnya. Jadi, cocok bagi mereka yang ingin menghindari hiruk pikuk kota untuk sementara waktu.

Tempat parkirnya cukup  luas, dan dilengkapi dengan saung-saung jika Anda enggan makan di area bersama yang besar.  

Kalau searching di Internet, Anda akan menemukan banyak info yang menyebutkan Warung Mina yang berdiri sejak tahun 1994 adalah restoran seafood.

Indra menampik hal itu seraya menegaskan seafood dan menu Barat di Warung Mina adalah sajian pendamping. Keberadaan menu itu untuk mengakomodasi selera konsumen yang berasal dari banyak negara. 

"Fokus menu kami sebenarnya adalah masakan Indonesia, khususnya ikan," ujar Indra. 

Dari sekian banyak pilihan menu, mata tertuju pada olahan gurame. Indra pun merekomendasikan olahan gurame ini karena paling banyak orang pesan.

Dalam sehari, masing-masing cabang Warung Mina bisa memasak 200 ekor gurame. Menu gurame yang paling laris adalah Bakar Oles dan Santan Kemangi.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Makanan Korea yang Cocok Dikonsumsi Saat Musim Hujan

Selain olahan gurame, pepes lele juga menjadi menu favorit di Warung Mina. Memang, sih, jarang sekali rasanya makan lele yang dimasak pepes. Biasanya, yang sering dipepes adalah ikan mas, peda, atau kembung.  

Nah, agar lebih lengkap, pesanan ditambah dengan plecing kangkung. 

Setelah menunggu sekitar 15 menit, akhirnya makanan yang kami pesan pun tersaji di meja. Penampilannya memang menggugah selera. 

Ikan gurame dengan berat sekitar 400 gram disajikan di piring yang tidak terlalu besar. Lengkap dengan dua pilihan sambalnya.

Rasa dari Gurame Bakar Oles sebenarnya sudah pedas, ditambah lagi gurih hingga ke daging ikan pada bagian yang terdalam. 

Namun, jangan ragu menambahkan cocolan dua jenis sambal pendamping ikan. Wah, rasanya memang mantab. Gurame yang dibakar ini tidak mengeluarkan rasa maupun bau tanah  

Baca Juga: 2 Resep Cumi Woku Kenyal Khas Manado yang Pedas dan Menyegarkan

Plecing kangkungnya pun terasa sedap. Teksturnya masih kriuk dengan rasa pedas dari sambalnya. Kacang yang ditaburkan di atas kangkung, semakin menggugah selera makan 

Nah, rasa pepes lelenya tidak disangka-sangka. Wangi dari kemangi yang membungkus lele, begitu menguar, sehingga tidak muncul bau anyir atau tanah yang keluar dari lele.

Sama dengan kebanyakan bumbu pepes lainnya, rasa pedas gurih bercampur jadi satu. Meski sedap dan gurih, tetaplah hati-hati dengan duri lele, ya. 

Untuk menikmati Gurame Bakar Oles,  Anda hanya perlu merogoh kocek Rp 59.000. Harga pepes lele Rp 13.500 per porsi, dan satu porsi plecing kakung banderolnya Rp 15.000.   

Oh iya, semua harga ini belum termasuk pajak sebesar 10%, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News