HOME, AturUang

Agar Niat Memanfaatkan Diskon Tak Berujung Penyesalan

Agar Niat Memanfaatkan Diskon Tak Berujung Penyesalan

MOMSMONEY.ID -Yuli Kartika kecewa bukan kepalang. Kualitas sepatu high heels yang baru dia beli di sebuah factory outlet di Jakarta seharga Rp 300.000 ternyata tidak sesuai yang dia harapkan. Baru sekali pakai, hak sepatu langsung patah. 

Padahal, wanita berusia 30 tahun ini sengaja membeli sepatu tersebut untuk keperluan jangka panjang. Ini terutama untuk menghadiri acara pesta keluarga maupun kantor. 

Memang, ketika membeli sepatu, Yuli tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Sepatu itu dia beli dengan diskon alias potongan harga 30% dari harga asli. Rupanya, besaran diskon memancing Yuli membelanjakan uangnya demi memiliki sepatu tadi. 

"Dengan membeli diskon, awalnya saya merasa bisa menghemat uang. Tapi, dugaan saya salah. Sepatu yang saya beli dengan potongan harga lumayan itu kualitasnya tidak baik," keluh dia, kesal. 

Baca Juga: Ada Diskon Wisata Bromo Romantic Breakfast Di Tiket.com!

Boleh jadi, bukan hanya Yuli yang mengalami nasib nahas itu. Banyak di antara kita yang pernah terjebak ketika membeli barang diskonan. Kita, misalnya, acap tak memperhatikan dengan seksama program diskon yang dipasang oleh para produsen atau supplier sebuah produk. 

Selain itu, kita juga tak memedulikan kualitas dari barang yang didiskon tadi. Alhasil, alih-alih ingin mendapatkan keuntungan dari program diskon, kita malah dapat rugi. 

Tak teliti, bisa terjebak 

Rakhmi Permatasari, perencana keuangan dari Safir Senduk & Rekan, menilai, pada dasarnya diskon produk adalah strategi pemasaran untuk mendongkrak penjualan. 

"Ingat, strategi ini tidak melulu bagus untuk konsumen. Apalagi, jika tergoda diskon hingga membeli barang yang tidak perlu. Akhirnya, bukan penghematan yang kita dapatkan, malah menjadi pemborosan," kata Rakhmi.

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Pebisnis Kuliner Saat Pandemi

Dia menambahkan, saat ini banyak sekali tawaran diskon produk yang menggiurkan dari para supplier, tapi sedikit menjebak. "Sekarang banyak jenis diskon produk yang memberlakukan syarat-syarat kepada konsumen. Kalau Anda tidak teliti, diskon bisa menjebak," imbuh Rakhmi. 

Jadi, bagaimana menyikapi program diskon yang baik? Berikut ini adalah beberapa pertimbangan sederhana yang harus Anda perhatikan ketika hendak membeli produk yang dilabeli diskon, seperti disarankan sejumlah perecana keuangan yang dirangkum MomsMoney. 

Buat Rencana Belanja 

Agar uang yang Anda belanjakan menjadi optimal, menurut Mike Rini, perencana keuangan dari MRE Financial & Business Advisory, seseorang atau kalangan rumahtangga harus memiliki rencana belanja. Langkah ini perlu sebagai panduan dalam menggunakan uang ketika berbelanja. 

"Ini agar Anda tidak tergoda membelanjakan banyak barang diskon yang tak sesuai kebutuhan," kata Mike. 

Baca Juga: Diskon Hingga 30%, Promo Makeup dan Skincare Spesial Gajian di DAN+DAN Sampai 31 Juli

Perencanaan belanja, tambah Mike, kelak juga akan mengarahkan seseorang untuk melakukan seleksi belanja, terutama menyangkut fungsi, kualitas, dan harga sebuah produk diskon yang akan dibeli. 

Jangan karena diskon, Anda tidak melihat fungsi barang dan kualitasnya. Jika harga murah tapi kualitasnya jelek, hanya buang-buang duit karena daya tahan produk tak lama. 

Pilih Diskon Sesuai Kebutuhan 

Jika sudah membuat rencana belanja dan memiliki anggaran untuk belanja, Anda disarankan memilah program diskon sesuai kebutuhan. Rakhmi mencontohkan seorang ibu rumahtangga yang ingin membeli baju. 

Sebenarnya dia hanya butuh satu baju, tapi tertarik pada dua buah baju yang ada program diskonnya. Yang pertama diskon 50%, yang satu lagi buy 1 get 1 free. Mana yang dipilih? 

Secara hitungan, papar Rakhmi, kedua program diskon tadi sebenarnya sama-sama memberikan potongan harga sebesar 50%. Tapi, secara naluriah, seseorang akan senang bila mendapatkan hadiah. 

Baca Juga: Menikmati Kartu Kredit tanpa Tercekik Setan Kredit

Wah, niatnya beli satu malah mendapat tambahan satu. Analoginya, ketika si ibu tadi memilih diskon 50%, maka secara keuangan dia hanya mengeluarkan setengahnya. Sedangkan diskon yang buy 1 get 1 free, kendati dia dapat hadiah, uang yang dikeluarkan dua kali lipat dari diskon 50%. 

Mengapa? "Karena seandainya dia memilih diskon 50%, setengah uangnya bisa digunakan untuk membeli produk lain selain baju," kata Rakhmi. 

Pilih Diskon yang Mudah Dihitung 

Saat ini banyak jenis diskon yang digelar supplier. Seperti telah disebutkan di awal, ada diskon yang memberikan potongan harga berdasarkan persentase, buy 1 get 1, atau diskon berganda (diskon 50% ditambah lagi diskon persentase, misalnya 10%, dan diskon triple (sudah diskon 50%, ditambah lagi diskon 10%, lalu ditambah hadiah), serta jenis lain. 

Baca Juga: Sambut Lazada 7.7 Mid-Year Sale, Simak Tips Cerdas Belanja Online ala Lazada!

Jadi, mana diskon yang mudah dihitung? Menurut Rakhmi, pilihannya adalah diskon dalam bentuk persentase. Anda lebih mudah menghitung harga aslinya. Atau, jika Anda ada keperluan bersama pasangan dan keluarga, misalnya, membeli tiket traveling, diskon buy 1 get 1 free tidak masalah. 

Anda masih pusing menghitung diskon? Jangan sungkan bertanya pada petugas dan meminta penjelasan hingga benar-benar mengerti cara pengenaan diskon. 

Lihat Syarat dan Ketentuan Diskon 

Hampir setiap diskon memiliki syarat dan ketentuan khusus yang berlaku. Contoh, diskon hanya berlaku untuk barang tertentu seperti produk fesyen atau makanan dan berlaku hanya dari tanggal yang ditentukan. Nah, yang perlu Anda cermati, seringkali syarat dan ketentuan ini ditulis sangat kecil, sehingga tidak terpantau mata kita yang sudah tertutup oleh besarnya diskon. 

Jadi, sebagai konsumen, Anda harus sangat cermat ketika membeli produk makanan yang dilabeli diskon. Yang terpenting, ?Konsumen harus melihat masa kedaluwarsa. Usahakan jangan membeli produk makanan tidak bermerek yang dilabeli program diskon. 

Baca Juga: Cara Hemat Berbelanja dengan Dompet Digital

Contohnya program diskon yang pernah digelar oleh sebuah toko ritel besar ternama di Jakarta. Jika kita berbelanja barang hingga senilai Rp 100.000, pelanggan akan mendapat diskon berupa ayam potong yang harganya Rp 10.000. 

Nah, ternyata kualitas produk yang didiskon itu sudah rusak sekali, sehingga sama sekali tidak layak dikonsumsi. 

Lihat Besar Diskon 

Besaran diskon dengan sistem persentase yang masuk akal adalah berkisar 10% hingga 15%. Sebab, biasanya sebuah toko akan mendapatkan rabat (potongan harga) dari pemasok 15%?20% dari harga pokok produk. Nah, kalau diskon produk makanan besarannya di atas 20%, konsumen patut curiga. Karena bisa jadi, masa kadaluarsa produknya sudah dekat atau barangnya tidak laku-laku. 

Pilih Waktu yang Tepat Belanja Diskon 

Untuk mendapatkan diskon yang optimal, seyogyanya Anda juga memilih waktu yang tepat ketika berbelanja. Waktu yang tepat untuk mendapatkan diskon belanja adalah setelah hari raya keagamaan. 

Pasalnya, pada masa tersebut, biasanya toko akan mendongkrak penjualan lewat program diskon. Saat itu penjualan toko menurun karena musim sudah lewat. Untuk meningkatkan penjualan, mereka memberikan diskon produk. 

Baca Juga: Shoppee Tebar Promo Cashback Meriah

Tidak ada salahnya, Anda juga harus memperhatikan siklus penjualan, terutama di mal atau pusat belanja. Dengan menahan nafsu belanja hingga periode tertentu, justru Anda dapat membeli barang dengan harga yang benar-benar ringan. 

Selamat berbelanja. 

Selanjutnya: Melakukan Hobi Tanpa Pusing Kehabisan Uang, Begini Caranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News